Market

Setelah Beras Kini Indonesia Defisit Jagung, Bapanas Perintahkan Bulog Impor 500 Ribu Ton

Produksi jagung nasional anjlok dihantam kemarau panjang dampak El Nino. Alhasil, industri pakan ternak hingga peternak unggas, kena imbasnya. Konsumen juga menderita, karena harga daging ayam dan telur naik.

Atas kondisi ini, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mendorong importasi jagung. Untuk itu, Bapanas menugaskan Perum Bulog mengimpor 500 ribu ton jagung pakan, guna mengatasi defisit produksi di kuartal IV 2023.

“Tahap pertamanya 250 ribu ton. Ini akan kita atur kedatangannya dan diupayakan sebelum panen, sehingga kepentingan petani jagung nasional tetap terjaga. Bulog pun dipastikan telah ada standby buyer dari teman-teman peternak unggas. Tidak seperti yang dahulu,” kata Arief, Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Arief menuturkan, rencana impor jagung pakan merupakan langkah strategis pemerintah membantu peternak ayam mengatasi fluktuasi harga jagung pakan. Importasi, ditegaskannya dilakukan secara cermat dan terukur serta tetap menjaga harga di tingkat petani tetap baik.

Berdasarkan neraca kumulatif tahunan, komoditas jagung mengalami surplus. Namun di kuartal IV 2023, neraca komoditas jagung menunjukkan angka defisit.

“Tentunya kita tetap mengutamakan produksi dalam negeri, namun jika memang diperlukan dalam kondisi tertentu, intervensi pemerintah harus kita siapkan. Khusus untuk jagung pakan, Bapak Presiden Jokowi telah memerintahkan agar disegerakan mengambil langkah-langkah strategis,” ucapnya.

Sedangkan Panel Harga Pangan mencatat harga rata-rata nasional jagung tingkat peternak pada 1 Oktober tercatat di Rp6.840 per kg dan mengalami kenaikan mencapai Rp7.000 per kg pada 10 Oktober 2023.

Kondisi tersebut disebabkan karena harga jagung di tingkat produsen dan konsumen yang terus meningkat dan melampaui HAP (Harga Acuan Penjualan).

Padahal HAP di tingkat konsumen untuk pengguna jagung sebagai pakan ternak di industri pakan ternak dan/atau peternak di harga Rp 5.000 per kg sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2022.

“Melihat kondisi tersebut, harus ada langkah strategis untuk menstabilkan kenaikan harga jagung ini. Sebab kenaikan harga jagung di tingkat peternak tentunya memiliki konsekuensi pada fluktuasi harga telur dan daging ayam, sehingga untuk memenuhi kebutuhan jagung pakan tersebut importasi khusus untuk jagung pakan perlu dilakukan,” tambah Arief.

Adapun target stok jagung di Bulog akhir tahun minimal terdapat 60 ribu ton. Bulog diyakini akan sangat cakap mengelola CJP (Cadangan Jagung Pemerintah) karena memiliki Corn Drying Center (CDC) sebanyak 3 unit di sentra jagung di Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur dengan kapasitas silo masing-masing mencapai 9.000 ton.

Sebelumnya, Bapanas juga memerintahkan Perum Bulog untuk mengimpor sekitar 1,5 juta ton beras. Diharapkan, beras tersebut datang di akhir tahun. Asal berasnya bisa dari China atau Thailand. Indonesia dalam ancaman defisit pangan.

Back to top button