Market

Setelah 200 Hari Jadi Mendag, Inilah Capaian yang Diraih Zulhas

Di tengah situasi perekonomian selama 2022 yang penuh tantangan, bahkan diwarnai krisis pangan, energi, keuangan dan krisis geopolitik, kinerja perdagangan Indonesia masih bisa mencatatkan banyak capaian positif. Ini menjadi kado manis bagi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang pada 1 Januari 2023 lalu, tepat 200 hari mengemban amanah sebagai Mendag.

“Tentu selain catatan positif, juga banyak pekerjaan rumah sebagai Menteri Perdagangan yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, kita harus tetap optimis menyambut 2023. Kuncinya adalah kolaborasi dan kerja sama,” ujar Zulhas di Jakarta, Senin (2/1/2023)

Pada saat dilantik menjadi Mendag 15 Juni 2022, Zulhas mendapat tugas dari Presiden Jokowi menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat dalam waktu satu bulan. Tidak sampai satu bulan, hanya 21 hari sejak pelantikan, minyak goreng kemasan rakyat dengan merek MinyaKita yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000/liter berhasil diluncurkan pada 6 Juli 2022.

Dalam 100 hari kerja Mendag, MiyaKita sudah tersedia di 34 provinsi, termasuk NTT, Papua Barat, dan Papua dengan harga tetap sesuai HET, yaitu Rp 14.000/liter.

Menurut Zulhas, stabilisasi harga minyak goreng dan barang kebutuhan pokok lainnya sepanjang semester II-2022 berkontribusi meredam laju inflasi di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hingga November 2022, inflasi Indonesia terus melandai. Inflasi umum tercatat 5,42%, didorong oleh inflasi volatile food sebesar 5,70% yang merupakan angka terendah sejak Mei 2022.

“Strateginya adalah komitmen turun langsung dari pasar ke pasar. Sampai sekarang saya sudah turun ke 44 pasar, dari ujung barat Pasar Al-Mahira Lamdingin Kota Banda Aceh hingga ujung timur Pasar Sentral Remu Sorong Papua Barat. Ke depan saya akan terus berkeliling memastikan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok terkendali,” par Zulhas.

Kinerja Ekspor Positif

Zulhas juga memaparkan, kontribusi ekspor dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia selama 2022 juga sangat Signifikan. Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang tetap melanjutkan tren pemulihan ekonomi pada 2022. Bahkan, beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti China, Amerika Serikat, dan Uni Eropa justru mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2022.

Sejak akhir 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil terjaga di atas 5%. Meskipun sebelumnya pada kuartal II-2020 hingga kuartal I-2021 mengalami kontraksi atau minus, ekonomi Indonesia mampu bangkit dan pulih secara bertahap hingga tumbuh 5,72% pada kuartal III-2022.

“Selama pemulihan, ekspor menjadi salah satu komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Kontribusi ekspor barang dan jasa bahkan terus meningkat sejak kuartal II-2021 hingga kuartal III-2022, dari 20,46% menjadi 26,23% dari total PDB,” jelas Zulhas.

Dia menambahkan, pertumbuhan ekspor barang dan jasa juga tercatat dua kali menjadi yang tertinggi di 2022, yaitu pada kuartal I dan II dengan pertumbuhan 16,22% dan 19,74%.

Sementara nilai ekspor non migas sebagai pendorong kinerja ekspor total 2022 bahkan mencapai USD 253,61 miliar pada Januari-November 2022, sudah melampaui capaian 2021 sebesar USD 219,25 miliar.

Secara keseluruhan capaian kinerja ekspor yang lebih tinggi dari impor menjadikan neraca perdagangan Indonesia tetap surplus selama 31 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Perjanjian Dagang

Zulhas menjelaskan, Kemendag terus memperluas Kerja sama perdagangan untuk meningkatkan ekspor. Salah satunya adalah ratifikasi perjanjian Indonesia-Korea CEPA telah disahkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2022 pada 27 September 2022 sehingga ke depan pelaku usaha sudah dapat memanfaatkan secara maksimal.

Satu catatan penting juga dari capaian kerja sama perdagangan Indonesia 2022 adalah ratifikasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2022 pada 27 September 2022. RCEP adalah perjanjian perdagangan terbesar dan dengan RCEP Indonesia memasuki sejarah baru kerja sama perdagangan dengan 14 negara yang mencakup 30% GDP dunia.

Di pertengahan tahun 2022, Indonesia juga menjalin kerja sama perdagangan baru dengan Uni Emirat Arab melalui Indonesia-United Arab Emirates CEPA yang ditandatangani pada 1 Juli 2022.

“Indonesia-UAE CEPA dapat menjadi jalan tol bagi pasar ekspor Indonesia ke kawasan Timur Tengah, Asia Tengah dan Selatan, serta Afrika. Meski masih dalam proses ratifikasi, pada Januari-November 2022 ekspor non migas ke UAE tercatat tumbuh 24,97%. Dalam 10 tahun ke depan ekspor produk Indonesia dari kemitraan ini diproyeksikan meningkat 53,90%,” jelas Zulhas.

Misi Dagang

Zulhas menambahkan, misi dagang dan pameran produk Indonesia tetap laris manis Sepanjang 2022. Sebagai negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia yang tumbuh paling tinggi selama Januari-November 2022, India mendapat perhatian khusus.

Bahkan, Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet 6 Desember 2022 meminta Kementerian Perdagangan menggarap pasar India secara serius. “Lima bulan sebelumnya atau Agustus 2022, saya memimpin misi dagang pertama sebagai Menteri Perdagangan ke India. Misi ini berhasil mencatat 22 kesepakatan dagang dengan nilai USD 3,2 miliar,” kata Zulhas.

Pengawasan Produk

Dijelaskan pula, dengan lebih dari 270 juta jiwa yang menjadi konsumen Indonesia, pengawasan terhadap produk yang diperdagangkan menjadi penting agar konsumen aman dan tidak dirugikan.

Sepanjang tahun 2022, Kemendag telah melakukan pengawasan terhadap 18 pelaku usaha besi baja. Untuk memberikan rasa aman, Kemendag juga menyegel produk baja yang tidak memenuhi persyaratan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) senilai Rp 41,68 miliar di Kabupaten Serang, Banten.

“Merespon maraknya peredaran pakaian impor bekas, pada 12 Agustus lalu saya juga memimpin langsung pemusnahan 750 bal pakaian bekas senilai Rp 8,5 miliar di Karawang, Jawa Barat,” kata Zulhas.

Perlindungan konsumen juga diberikan untuk perdagangan komoditas termasuk aset kripto. Mulai 2022, setiap konsumen sudah dapat mengecek profil dan legalitas usaha para pialang atau pedagang secara online melalui situs www.ceklegalitas.bappebti.go.id.

Back to top button