News

Serukan Lawan Politik Uang, Cak Imin: Partai Baik-baik Kalah dengan yang Berduit

Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyinggung soal politik uang yang masih jadi permasalahan klasik di setiap gelaran pemilu.

Ia mengatakan partai-partai yang bermain politik uang menjadi tantangan bagi partai-partai kecil yang memiliki niatan tulus merubah Indonesia. Karenanya ia menyerukan masyarakat untuk menolak politik uang.

“Kadang-kadang partai yang baik terlempar, partai yang berduit yang menang, itu masalahnya di situ kadang-kadang. Jadi politik uang harus kita lawan,” tegas Cak Imin saat Silaturahmi Kebangsaan Tokoh Lintas Agama di Klenteng Kong Miao, TMII, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2023).

Cara-cara tidak etis seperti politik uang sebenarnya bisa dihilangkan, bila masing-masing partai politik mau berbenah diri. Jika tidak, maka Indonesia terus akan dipimpin oleh orang yang terpilih karena politik uang.

“Saya sangat setuju (bahwa) parpol harus terus berbenah total, selain parpol menjadi kekuatan untuk melahirkan dan merekrut pemimpin, jangan sampai proses mulia itu dicederai oleh politik uang,” ucapnya.

Selain politik uang, Cak Imin juga menyoroti permasalahan klasik lainnya, yakni politik identitas. Ia menegaskan politik identitas tidak boleh berkembang, apalagi memanfaatkan sentimen SARA untuk merebut kemenangan dengan sistem mengadu domba.

Cak Imin juga berharap agar proses jelang Pemilu 2024 dapat berjalan menggembirakan, tanpa adanya gontok-gontokkan. “Apalagi saya yakin pengalaman Pilkada DKI sudah cukup dan harus kita buktikan tidak terjadi lagi. Ternyata masih terjadi, tapi di dunia sosial media di dunia lapangan sih tidak ya, di dunia sosial media masih muncul,” ujarnya.

Ia menyinggung adu domba di dunia maya bahkan telah menjadi lapangan pekerjaan baru, yang tujuannya hanya satu, yakni mengeruk sumber daya alam Indonesia. “Kita harus jaga teman-teman semua di seluruh Indonesia jangan mau terpancing adu domba terutama sosial media, karena di belakang yang mengadu domba adalah punya motif merebut sumber daya alam bangsa ini,” tutur Cak Imin.

Back to top button