News

Sering Absen Undangan Diskusi, Gibran: Nanti Hadir di Debat Resmi

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan publik yang mengira putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak siap berdebat karena sering absen di sejumlah undangan diskusi.

Gibran menepis anggapan itu, dan memastikan akan hadir jika diundang dalam gelaran debat resmi, seperti debat kampanye Pilpres 2024. “Iya nanti datang pas debat resmi ya,” tutur dia usai menghadiri Rakornas Tim Kampanye Nasional (TKN) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

Terkait debat pilpres, Gibran mengaku siap dan sudah memiliki persiapan terkait tema dan topik debat. Ia pun meminta doa dari masyarakat agar perdebatan berjalan lancar. “Sudah, sudah (siap) ya doakan lancar ya. Makasih ya,” ujar Gibran.

Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan bahwa debat calon presiden dan wakil presisen (capres-cawapres) digelar sebanyak lima kali di Jakarta. Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengatakan terdapat pembagian dari lima kali gelaran debat tersebut.

“Ada 3 kali debat capres, dan ada 2 kali debat cawapres. Pada dasarnya dalam pertemuan KPU dengan pasangan calon, 5 kali debat itu pasangan calon semuanya hadir,” kata Hasyim kepada wartawan, dikutip Jumat (1/12/2023).

Dia mengatakan, meski sudah dibagi, namun semua pasangan calon mesti ikut hadir dalam setiap gelaran debat. Tujuannya, untuk menunjukkan kekompakan ke publik.

Adapun topik atau tema setiap gelaran debat, Komisioner KPU RI Idham Holik, mengatakan sudah ditentukan melalui proses diskusi KPU bersama tim kampanye capres-cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (29/11/2023)

“Untuk debat pertama yang diselenggarakan di Kantor KPU pada 12 Desember 2023, temanya terkait hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi,” kata Idham melalui pesan singkat, Kamis (30/11/2023)

Dia menjelaskan, pada debat kedua yang dijadwalkan berlangsung pada 22 Desember 2023, topik yang digulirkan menyangkut  pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Kemudian, topik debat ketiga pada 7 Januari 2024 adalah ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.

Selanjutnya topik debat keempat pada 21 Januari 2024, meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.

Terakhir pada 4 Februari 2024, topik debat yang diusung yakni teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.
 

Back to top button