Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merespons tudingan soal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto yang banyak menggunakan gimmick. Padahal Prabowo tak pernah melakukan kampanye yang aneh seperti capres lainnya.
“Untuk menghadapi masalah gimmick-gimmick tadi saya kira pak Prabowo menurut saya miskin gimmick. Gimmicknya satu hanya joget,” ujar Nusron di Markas TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Dia menegaskan jika istilah ‘gemoy’ bagi Prabowo bukan berasal dari kubu TKN. Sebab istilah itu muncul di kalangan masyarakat dan media sosial (medsos).
“Justru pasangan yang lain itu yang banyak gimmick. Kemarin gimmicknya saling tendang-tendangan sarung lah ada yanh gimiknya naik sepeda ada yang gimmicknya macem-macem kan,” katanya.
Nusron menyebut jika Prabowo tidak memiliki banyak gimmick saat berkampanye. Bahkan gimmick yang sering dilakukan Prabowo hanyalah joget gemoy.
Namun meski hanya menggunakan satu gimmick tersebut, masyarakat justru banyak menerima dan responsnya sangat positif.
“Justru paslon kita ini gimmick-nya cuma satu hanya joget saja. Alhamdulilah gimmick-nya satu tapi diterima publik. Sementara paslon yang lain gimmicknya banyak tapi enggak diterima dengan baik, jadi artinya apa? Artinya alhamdulillah publik menerima kandidat kita,” papar dia.
Dia meyakini gagasan Prabowo bisa diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga mereka tidak mempedulikan gimmick apa yang akan dilakukan oleh Prabowo saat berkampanye.
“Kita meyakini bahwa gagasanya kuat, gimmick nya juga kuat. Yang lain ini gagasannya enggak kuat gimmick-nya juga enggak kuat,” pungkasnya.
