News

Senpi Dirut BUMN Meletus di Bandara, Etho: Mau Ketemu Rakyat Bawa Pistol?

Menteri BUMN Erick Thohir (Etho) mengaku geram atas beredarnya kabar adanya direktur utama (dirut) BUMN yang kedapatan membawa senjata api (senpi) saat pengecekan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Karena itu dirinya akan menyiapkan sanksi tegas untuk dirut BUMN berinisial HW tersebut. “Menterinya aja enggak bawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol?” ujarnya.

Dirinya menekankan agar setiap pejabat negara wajib melayani masyarakat yang ditemui. Jika yang dibawa adalah senjata api tentu masyarakat akan ketakutan bahkan merasa terancam.

“Ketemu rakyat harus melayani. Kalau pistol air boleh kali buat lucu-lucuan, biar segar,” ungkapnya.

Etho yang juga Ketua Umum PSSI itu mengaku terkejut sekaligus heran dengan aksi anak buahnya yang membawa senjata api. Parahnya lagi senjata api yang dibawa meletus di bandara internasional yang merupakan tempat umum.

“Mestinya enggak boleh (bawa pistol). Memang kita datang ke rakyat mau nakut-nakutin? Enggak lah. Kita harusnya melayani rakyat dong,” tegasnya.

Sebelumnya Bandara Sultan Hasanuddin dikejutkan dengan suara letusan senjata api di area konter check in maskapai Citilink. Diketahui, senpi yang meletus tersebut milik dirut BUMN berinisial HW yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh petugas bandara.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (17/4/2023), saat itu petugas protokoler bandara berinisial AFA sedang memeriksa barang-barang yang dibawa HW. Ketika sejumlah barang termasuk pistol milik HW diserahkan petugas untuk masuk bandara, tiba-tiba pistol tersebut jatuh dan meletus.

Untungnya peluru yang terlepas dari ujung pistol itu tidak menyasar ke orang yang ada di sekitar lokasi, hanya mengenai meja konter check in.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Komang Suartana menjelaskan pihaknya telah memeriksa dokumen kepemilikan senjata api milik HW. Berdasarkan surat-surat kepemilikannya adalah benar pistol itu milik yang bersangkutan.

Namun pihaknya hanya meminta keterangan dari yang bersangkutan, sehingga tidak ada pihak-pihak yang diamankan. “Dokumen senpi sudah sesuai kepemilikan,” katanya.

Back to top button