News

Sempat Dibongkar Pj Heru Budi, Anggaran Jalur Sepeda Dipangkas Tinggal Rp7,5 Miliar

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli membenarkan bahwa anggaran untuk pembangunan kembali jalur sepeda di beberapa titik, terutama kawasan Simpang Santa, Jakarta Selatan yang sempat dibongkar oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dipangkas menjadi Rp7,5 miliar.

“Jadi itu sih sudah dari sejak tahun lalu ketika penyusunan anggaran untuk APBD 2023, itu kan ternyata anggaran untuk jalur sepeda dipangkas sangat signifikan. Itu dulu sudah saya komentari segala macam ya dengan suka dukanya,” kata Taufik kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

“Tadinya Rp38 miliar hampir Rp40 miliar, terus kemudian bahkan tadinya mau dihilangkan, tapi kemudian kita perjuangkan lagi, di DPRD dari saya dan teman-teman Fraksi PKS untuk harus tetap ada. Akhirnya terus ada, tapi (anggarannya) cuma Rp7,5 miliar. Memang rencananya akan dievaluasi lagi jalur-jalurnya,” lanjutnya.

Menyinggung pandangan publik terkait meningkatnya kembali polusi di Ibu Kota karena dihilangkannya jalur sepeda, menurut Taufik, sepeda hanya salah satu opsi transportasi sehingga diperlukan penanganan yang lebih komprehensif terkait hal ini.

“Sebenarnya polusi udara naik lagi dan bisa nomor satu lagi, penanganannya itu harus komprehensif, bukan cuma satu saja (dengan adanya jalur sepeda),” terang politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Dia menyebut bahwa Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi sempat mengatakan akan menanam banyak pohon serta penambahan bus listrik untuk mengatasi hal ini. “Nah itu salah satu atau salah dua dari cara untuk menangani polusi udara yang buruk, tapi kemudian harus komprehensif,” ungkap Taufik.

Menurut Taufik, jika berdasarkan penelitian Dinas Lingkungan Hidup, sumber polusi berasal dari sumber bergerak dan sumber tidak bergerak.

“Yang bergerak itu transportasi, banyaknya kendaraan yang mengeluarkan asap, itu yang paling menentukan kebersihan udara di Jakarta. Nah, jadi kalau misalnya mau membersihkan polusi udara di Jakarta, ya selain kemudian kita mobil listrik ya,” jelasnya.

“Tapi mobil listriknya juga yang dipentingkan itu adalah transportasi umum, supaya dia bisa untuk banyak orang sehingga orang tidak perlu banyak pakai mobil pribadi,” sambung dia.

Adaapun sumber tak bergerak, Taufik menyebutkan bahwa pabrik-pabrik mesti bekerja sama dengan daerah sekitar untuk membersihkan asap atau polusi dari pabrik tersebut.

“Nah komprehensif yang lainnya adalah bagaimana dengan mengatur transportasi Jakarta itu, tidak macet dan kemudian tidak menimbulkan polusi, ya salah satunya sepeda. Jadi kita galakkan lagi saja naik sepeda dan transportasi publik, supaya (udara) Jakarta bersih gitu,” terang Taufik.

Secara terpisah, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menilai bahwa polusi dengan dihilangkannya jalur sepeda tentu persoalan yang berbeda.

“Begini nih poinnya, sebenarnya Jakarta sudah mempunyai satu program yang baik ketika kepemimpinan Pak Anies itu, untuk membangun jalur sepeda, terus juga ada transportasi terintegrasi, terus juga ada pedestrian yang lebar,” ujar Wibi kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Hal ini, tambah dia, tentu saja agar masyarakat diharapkan beralih menggunakan transportasi publik. “Nah ketika jalur sepeda anggarannya dikurangi, itu kan sebenarnya bagian daripada seakan-akan itu mengejek lah. Jadi suatu program yang keseluruhan dipotong salah satunya gitu,” ungkap Wibi.

“Seperti kita punya bagian tubuh, kaki kita satu dipotong atau tangan kita ada yang dipotong. Nah itu yang dilakukan (oleh Pj Gubernur Heru Budi), itu sangat kita sayangkan karena ini kalau misalnya dibilang meningkatkan kembali polusi, tidak. Tidak serta merta karena ada variabel lainnya juga,” lanjut Wibi menerangkan.

Back to top button