News

Selesaikan Masalah Pekerja Migran, Anies Akui Perlunya Kolaborasi Aktivis


Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan bahwa aktivis perlu dilibatkan dalam membentuk kebijakan perlindungan pekerja migran. Ia menilai, aktivis memiliki cukup pemahaman mengenai lubang-lubang masalah bagi pekerja migran.

“Memiliki kewenangan di pemerintahan tidak berarti tidak memiliki pengetahuan tentang permasalahan. Yang dimiliki kewenangan, pengetahuan siapa yang tahu? Justru aktivis-aktivis pekerja migran,” kata Anies dalam debat kelima di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024.

Anies mengaku tak sepenuhnya tahu persoalan yang dihadapi pekerja migran sehingga salah. Maka dari itu, perlu melakukan kolaborasi dengan para aktivis pekerja migran.

“Karena itu kami melihat, libatkan mereka lalu negara kolaborasi. Kewenangan dimiliki negara, pengetahuan dimiliki oleh para aktivis. Itu kita eksekusi, melindungi dan memastikan mereka bisa hidup bekerja dengan tenang di sana,” pungkasnya.

Diketahui, debat kelima terkait Pilpres 2024 merupakan ajang adu gagasan terakhir sebelum pemungutan suara digelar 14 Februari 2024. Debat kelima akan diikuti tiga capres peserta Pilpres 2024. Debat ini akan mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.

Berdasarkan penetapan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan capres-cawapres ditetapkan sebagai peserta Pilpres 2024 yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 2, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 3.

Back to top button