Market

Selain Jokowi, Diaspora juga Dapat Tugas Promosikan Proyek IKN Nusantara

Otorita IKN Nusantara menggandeng Indonesian Diaspora Network (IDN), untuk berkontribusi dalam proyek IKN Nusantara. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi juga tetap gencar mempromosikan proyek senilai Rp466 triliun ini.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Negara (IKN), M Ali Berawi berharap para diaspora Indonesia yang tergabung di dalam IDN bisa berkontribusi dalam sejumlah hal. Salah satunya yakni sebagai mitra pengetahuan atau knowledge partner.

“Yakni kontribusi berupa knowledge partner, perencanaan, pengembangan kebijakan, uji publik, itu kita juga mengharapkan ada berbagai masukan, di mana salah satu komponennya adalah masukan dari teman-teman diaspora,” kata Ali seperti mengutip saat acara ‘Congress of Indonesian Diaspora 7 (CID-7), di Jakarta , Kamis (10/8/2023).

Dia menegaskan, dengan semakin besarnya involvement atau keterlibatan serta partisipasi dari seluruh komponen masyarakat dalam pembangunan IKN, maka itu akan semakin bagus.

Selain itu, Ali juga berharap bahwa para diaspora ini nantinya juga akan bisa terpapar dengan kondisi di IKN secara tidak langsung. Tujuannya yakni untuk melihat berbagai kemajuan di sana, sehingga mereka bisa turut membantu memperkaya wawasan pengembangan IKN.

Kemudian, dia berharap bahwa para diaspora itu juga bisa memanfaatkan network atau jaringan yang mereka miliki, di negara-negara tempat mereka berdiaspora. Supaya mereka juga bisa berperan untuk mencari partner bisnis di negara mereka masing-masing, dari Australia, Inggris, Amerika dan lain sebagainya.

Di sisi lain, lanjut Ali, para diaspora itu diharapkan juga bisa ikut membantu menyosialisasikan ke rekan-rekan jaringan bisnis mereka, baik dalam lingkungan bisnis ataupun kepada lingkungan akademisi.

“Jadi bagi saya diaspora Ini adalah sebuah komunitas orang Indonesia, yang memang kita ajak bergabung untuk membangun IKN bersama-sama,” kata Ali.

“Karena nanti kan di luar negeri banyak informasi (soal IKN), yang isinya memang tergantung subjek yang meliput. Tapi setidaknya, mereka bisa memberikan masukan-masukan yang memang lebih jelas dan lebih valid kalau datanya dari pihak kita di Otoritas IKN,” ujarnya.

Back to top button