Sekretaris Jendral Asosiasi Video Games Indonesia (AVGI) Angki Trijaka mengemukakan, masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan bersama-sama bagi para pelaku industri untuk memajukan esports di Indonesia yang mulai berkembang.
“Pertama adalah regulasi, misalnya, ini penting untuk disusun agar para pelaku di dalam industri ini dapat berkompetisi dengan aman dan sportif,” ucap Angki saat sesi wawancara dengan inilah.com, Jumat (10/12)
Pria lulusan Universitas Terbuka (UT) melanjutkan dibutuhkan juga payung hukum yang jelas untuk perkembangan olahraga ini.
“Dengan adanya regulasi, maka perkembangan olahraga ini akan lebih tertata dan terjamin ekosistemnya. Hingga, pembinaan atletnya pun bisa berjalan kontinu. Kita bisa lihat sekarang ini dari tim profesional dan tim amatir masih mendapatkan perlakuan hukum yang berbeda” terang Angki.
Selanjutnya yang menjadi tantangan menurut Angki adalah dari sisi infrastruktur internet broadband di Indonesia harus menjadi perhatian khususnya ia menyoroti di dalam kategori daerah Tertinggal yang masuk kategori 3 T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).
Angki menekankan bahwa jika infrastruktur digital yang merata dimiliki Indonesia serta acara kelas mumpuni yang akan digelar berpotensi menjadikan Indonesia sebagai lokasi yang menarik bagi industri bagi penyelenggaraan acara game dan esports.
Fakta dan prospek mengenai e-sport memang menjadikan bidang yang semula hanya ditekuni sebagai hobi itu bertransformasi sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi terkuat di industri game. Sementara Asia menjadi rumah bagi para pemain dan penggemar esports terbesar di dunia.
Di Indonesia, sejumlah pejabat secara khusus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan e-sports. Termasuk Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni.
Presiden Jokowi bahkan meminta secara khusus agar ada turnamen e-sports di Indonesia sehingga lahirlah kejuaraan Piala Presiden E-Sports.
Berdasarkan laporan ResearchAndMarkets.com, selama lebih dari dua dekade, Asia telah memimpin tren esports global dan memegang peranan sebagai prediktor perkembangan yang telah membentuk esports di seluruh dunia.
