News

Secuil Kisah Elizabeth II, Intervensi Vonis Soebandrio Kunjungi Indonesia atas Undangan Ibu Tien

Jumat, 09 Sep 2022 – 15:49 WIB

E029603a 0457 431e 812d 8279bb223ab4 - inilah.com

Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Foto: Instagram

Ratu Elizabeth II (1926-2022) yang mangkat dengan tenang pada usia 96 tahun di Kastil Balmoral, Skotlandia, Kamis (8/9/2022), merupakan salah satu saksi peradaban dunia. Monarki menetapkan masa berkabung selama 10 hari dalam Operation London Bridge, sebagai bentuk penghormatan terhadap ratu yang telah memimpin selama 70 tahun, melampaui kepemimpinan buyutnya, Ratu Victoria, yang berkuasa selama 63 tahun dengan status Inggris sebagai imperium terbesar di dunia.

Ratu Elizabeth II diketahui pernah mengintervensi vonis mati yang dijatuhkan Mahmilub kepada eks Menlu Soebandrio terkait kemelut Gestapu 1965. Ratu Elizabeth II mengirim kawat dan menyatakan keberatan atas vonis yang dijatuhi pada 1966. Pengadilan akhirnya mengubah hukuman menjadi pidana seumur hidup kepada sosok yang dijuluki Durno oleh musuh politiknya dan pernah menjabat Dubes RI untuk Inggris itu.

Elizabeth II bersama Pangeran Philip tercatat hanya sekali mengunjungi Indonesia, tepatnya pada 1974, konon atas permintaan Ibu Tien Soeharto. Kunjungan yang berlangsung selama 15-22 Maret 1974 begitu istimewa karena ratu memenuhi undangan bertolak menggunakan kapal pesiar kerajaan dan pesawat udara.

D2fa1357 3335 49e9 Ab4e D73be6cc5a4d - inilah.com
Ratu Elizabeth II disambut di Istana Negara sewaktu berkunjung ke Indonesia tahun 1974. Foto: Arsip/Twitter

Selama di Indonesia, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip mengunjungi Bali, Jakarta dan Yogyakarta. Disambut dengan protokol kenegaraan di Istana Negara hingga menghadiri pesta kebun di Kantor Kedubes Inggris di Jakarta. Negara memberi cenderamata antara lain keris kepada pimpinan Monarki.

Tidak ada yang menyangka Elizabeth Windsor atau lengkapnya Elizabeth Alexandra Mary Windsor bakal menjadi pewaris tahta Inggris, hingga akhirnya menjadi ratu terlama. Ayahnya, George VI menjadi Raja Inggris karena paman Lilibeth, panggilan keluarga untuk Elizabeth, yakni Edward VIII selaku putra mahkota memilih turun tahta untuk menikahi janda asal Amerika Serikat (AS).

Raja George VI yang biopik singkatnya diangkat dalam film The King Speech (2010), digambarkan sebagai figur dengan krisis kepercayaan diri karena gagap berpidato kepada rakyat Inggris pada masa perang, mangkat pada 1952, ketika Elizabeth bersama suami, Pangeran Philip berada di Kenya. Sekitar setahun kemudian, pada usia 25 tahun Elizabeth dinobatkan menjadi ratu di Westminster Abbey pada Juni 1953. Anthem kerajaan berganti menjadi “God Save The Queen”.

F3fe68d3 A6ba 4948 8d36 9f3313456a57 - inilah.com
Ratu Elizabeth II memimpin Tahta Monarki Inggris pada usia 25. Foto: Instagram

Serupa dengan Raja George VI, yang pada masa perang menolak mengungsi ke Kanada dengan memilih untuk tinggal di Kastil Windsor bersama-sama dengan rakyat, Elizabeth bersumpah untuk mengabdikan hidupnya sebagai ratu bagi Inggris dan persemakmuran. Komitmen ini dipegang teguh ratu hingga mengembuskan nafas terakhir.

Memulai memimpin Monarki ketika perekonomian limbung akibat Perang Dunia II, Elizabeth II, pantas berbangga mampu memimpin melebihi kepemimpinan sang ayah hingga menjadi pemimpin imperium terlama dunia di bawah Raja Louis XIV. Turut menyaksikan perubahan sosial dunia hingga merombak wajah Monarki selama bertahta. Mengawasi 16 Perdana Menteri Inggris termasuk Winston Churchill dan Margareth Thatcher. Membawa Inggris masuk dan keluar dari Uni Eropa hingga mendekatkan kerajaan kepada rakyat.

Ratu yang menjadi ikon fashion dengan penampilan konsisten dan sederhana juga dikenal sebagai pengoleksi kuda serta anjing corgi. Sosok yang dikenal memiliki selera humor tinggi, disaksikan anak dan cucu, Lilibeth kembali ke pangkuan Ilahi menyusul Philip yang setahun lalu berpulang juga adik, Putri Margaret serta Ibu Suri, Elizabeth Bowes-Lyon yang telah berpulang pada dua dekade yang lalu. God save the Queen.

Back to top button