Market

Sebentar Lagi, Ekonom Celios Ramalkan Rupiah Tembus Rp16 Ribu/US$

Terkait perkembangan nilai tukar (kurs) rupiah yang masih memburuk, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira punya prediksi yang bikin ketar-ketir.

Kepada Inilah.com, Jakarta, Kamis (13/10/2022), Bhima memprediksikan, nilai tukar rupiah bakal terus memburuk. Bahkan nyungsep hingga ke level Rp16 ribu per US$. “Kita prediksikan, rupiah akan terdepresiasi cukup dalam. Bisa sampai Rp16 ribu per dolar AS, dalam waktu dekat,” tandas Bhima.

Pemicunya, kata Bhima, pelambatan ekonomi global memberikan tekanan berat terhadap sektor keuangan di Indonesia. Ketika bank sentral AS terus mengerek naik suku bunga untuk mengendalikan inflasi, berdampak kepada dana asing yang meninggalkan Indonesia, angkanya cukup gede. Kalau itu yang terjadi, lanjutnya,nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, semakin turun.

Masih terkait inflasi global yang cukup tinggi, lanjutnya, berdampak kepada mahalnya barang impor. Ketika daya beli tak naik, maka masyarakat akan menahan belanja. Ujung-ujungnya, pertumbuhan ekonomi nasional bakal sulit mencapai target. Apalagi tahun depan, APBN 2023 memasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.

Selanjutnya, lanjut Bhima, sektor industri manufaktur bakal terkena imbasnya. Lantaran daya beli melemah atau produk tak laku di pasaran, maka industri akan melakukan penyesuaian. “Bisa berbentuk penundaan ekspansi, efisiensi dan yang terburuk adalah menutup pabrik secara permanen. Atau gulung tikar,” imbuhnya.

Pada penutupan perdagangan Kamis (13/10/2022), kurs rupiah melemah di tengah indeks dolar AS yang bergerak sideways. Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 5 poin, atau 0,03 persen ke Rp15.361,5 per dolar AS.Sementara paa penutupan Rabu (12/10/2022), rupiah bertengger di level Rp15.355 per dolar AS. Dan, indeks dolar AS turun tipis 0,01 persen ke 113,30.

Back to top button