News

Sangsi Wishnutama Geser Johnny Plate, NasDem: Menteri Tak Cakap kok Ditarik Lagi?

Beredar kabar yang menyebut mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi), diduga akan menggantikan Johnny G. Plate sebagai Menkominfo.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali, yakin sekjennya Johnny G. Plate akan tetap dipertahankan oleh Presiden Jokowi sebagai Menkominfo. Soal kabar pemanggilan Wishnutama, diduganya untuk urusan lain bukan terkait perombakan kabinet.

“Kan beliau pernah jadi menteri. Dia akhirnya di-reshuffle, kenapa dia direshuffle? Karena tidak mampu kan. Terus mau dimasukan lagi? Artinya logika saja sudah kebangun,” cuap Ali heran.

Ia pun sangsi Wishnutama mampu mengemban tugas sebagai Menkominfo, bila benar rumor pemanggilan eks bos Net TV itu untuk urusan perombakan kabinet. Ali yakin ada muatan politis dibalik mencuatnya isu ini.

“Menteri yang pernah di-reshuffle ditarik lagi, orang di-reshuffle itu bagi NasDem cuma satu, karena dia tidak cakap atau tidak mampu. Soal ini muatan politik atau tidak, kita tidak tahu,” ujarnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa NasDem tidak mau mencampuri terlalu dalam soal perombakan kabinet, karena hal tersebut adalah urusan dan hak prerogatif presiden. “Itu urusan presiden dan Istana. NasDem nggak pernah memperbincangkan yang bukan urusannya. Itu hak prerogratif Presiden,” tegasnya.

Gembar-gembor didepaknya Johnny terus menguat seiring perkara rasuah yang membelenggu Kementerian Kominfo, sejak beberapa bulan terakhir. Terbaru muncul kabar bahwa Wishnutama telah dipanggil Jokowi untuk menjadi Menkominfo.

Desakan untuk menggeser Johnny makin deras, usai kader NasDem itu diperiksa Kejagung terkait keterlibatannya dalam penyediaan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Setelah lebih kurang sembilan jam diperiksa penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Johnny mengaku hanya memberikan keterangan berkaitan dengan tanggung jawabnya sebagai menteri.

“Hari ini saya memenuhi pemanggilan Kejaksaan Agung untuk memberikan keterangan sebagai seorang warga negara dan sebagai Menkominfo, saya sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan dilakukan di Kejagung terkait demgan permasalah hukum pembangunan BTS 4G pada badan layanan umum BAKTI yang berada di Kominfo,” kata Johnny, Selasa (14/2/2023).

Back to top button