Market

Manufaktur Taiwan Dukung Pemerintah Indonesia Kembangkan Industri Ramah Lingkungan


Sejumlah industri Taiwan sangat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan energi bersih demi mewujudkan net zero emission (NZE) sebelum 2060.

Direktur Eksekutif Departemen Pemasaran Industri Taiwan Trade Center Jakarta (Taitra), Karen Pai mengatakan, pihaknya bersama Taiwan International Trade Administration (Tita) bakal menggelar Taiwan Expo 2024 pada 16-18 Mei 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, sebagai implementasi dukungan terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam mewjudkan NZE pada 2060.

“Kami fokus kepada konservasi energi, pengurangan karbon, dan mempersiapkan jalan menuju masa depan berkelanjutan. Seiring tujuan Indonesia untuk mencapai emisi nol pada 2060, dan dengan energy transition outlook (IETO),” kata Karen di Jakarta, Jumat (10/5/2024),

Dalam Taiwan Expo 2024, kata dia, akan diperkenalkan paviliun net zero yang berisikan kemajuan teknologi Taiwan dalam perlindungan lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan. “Sehingga jangan lewatkan perjalanan menarik di net zero paviliun menuju masa depan yang lebih cerah,” papar Karen.

Paviliun ini, lanjut Karen, disusun secara strategis berdasarkan tiga pilar penting, yaitu energi ramah lingkungan, ekonomi sirkular serta teknologi ramah lingkungan. Sejumlah inovasi dari industri ramah lingkungan di Taiwan ikut ditampilkan.

“Mulai dari Stasiun Pengisian Daya E-Scooter oleh eTreego, yang berfungsi memastikan pengisian daya yang nyaman untuk sepeda motor listrik saat berpergian, dan masih banyak lagi yang lainnya,” paparnya.

Adapula inovasi daur ulang berteknologi PFP dari Taiwan Plants Fiber Tech Alliance, mengubah limbah pertanian menjadi produk penting seperti sedotan,
peralatan makan, tas, dan mulsa (lapisan penutup) untuk pertanian.

“Kami berhasil menciptakan sedotan kertas ramah lingkungan dari Chien Fa Paper, yang terbuat dari bubur kertas alami bersertifikasi FSC. Atau kaca film dan kaca surya uplus yang memberikan solusi hemat energi. Sehingga mengurangi konsumsi AC sampai 18 persen. dan banyak lagi produk lainnya,” ungkapnya.

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sangat mendukung jika banyak industri dari luar yang mendukung langkah Indonesia menuju NZE pada 2060. Saat ini, pemerintah Indonesia gencar mengembangkan kendaraan listrik dalam rangka mengurangi emisi karbon.

“Inisiatif pemerintah dalam membangun industri yang ramah lingkungan sudah ada, dengan pembatasan dan pajak atas emisi karbon yang akan diberlakukan tahun ini, serta larangan pembangunan PLTU batu bara baru,” kata Luhut. 

Back to top button