News

Rusia Tuding AS Sudah ‘Lewati Batas’ untuk Tegaskan Pengaruh Kekuasaan

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Amerika Serikat telah ‘melewati batas’ diplomatik dan norma etika dalam upaya menegaskan hegemoni atau pengaruh kekuasaan atas bangsa lain.

“Anda bisa mengharapkan (langkah) apa pun dari AS. Mereka telah melangkahi semua batas diplomatik, etika, dan lainnya seiring keinginan untuk mengamankan hegemoni mereka,” ujar Lavrov dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Rossiya-24, Minggu (26/3/2023).

Moskow menilai penentangan Washington terhadap perang Rusia-Ukraina, yang sudah berlangsung selama 13 bulan, adalah upaya untuk menegakkan kekuasaan AS.

Sementara itu, Lavrov menilai China ‘yang mencerminkan tradisi peradaban besar berusia lebih dari seribu tahun’ telah mengembangkan gaya reaksi uniknya sendiri terhadap tekanan diplomatik AS.

“(Langkah China) itu mencakup harga diri, analisis mendalam tentang segala sesuatu yang terjadi, dan menghindari tindakan tergesa-gesa,” ujar dia.

Komentar Lavrov muncul empat hari setelah Presiden China Xi Jinping mengakhiri kunjungannya ke Moskow, di mana dia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas hubungan bilateral dan usulan Beijing untuk penyelesaian perang Rusia-Ukraina secara damai.

Di lain pihak, AS mengatakan China tidak bisa menjadi mediator perang yang tidak memihak dan karena itu Washington menolak proposal China tersebut.

Back to top button