News

Rumah Pompa Kali Sringin dan Tenggang Sudah Normal, Kaligawe Bebas Banjir

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana buka suara ihwal Rumah Pompa Kali Tenggang dan Kali Sringin di Kota Semarang yang sempat dicap, tidak bekerja maksimal. Kini, dua rumah pompa itu sudah diperbaiki dan telah normal.

Kepala BBWS Pemali Juana, Harya Muldianto mengatakan, kendala tersebut dikarenakan rusaknya propeller atau baling-baling akibat tersumbat potongan-potongan kayu.

“Beberapa pekan lalu ada propeller yang rusak karena nyangkut kayu. Kemarin sudah kami perbaiki dan pagi sudah dipasang, sudah normal dan bisa bekerja kembali,” kata Harya, Sabtu (18/11/2023), dikutip dari InilahJateng.

Harya mengakui, genangan air yang melanda Jalan Kaligawe, Kecamatan Genuk akibat rusaknya pompa di Kali Sringin. Tersumbatnya air juga karena hambatan-hambatan bottleneck atau penyempitan di depan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) hingga eks Terminal Terboyo.

“Di Kaligawe airnya melimpas itu dari saluran pembawa arah Kali Sringin. Saat itu, kami terjunkan pompa mobile langsung dibuang ke laut,” katanya.  

Terkait genangan air di ruas Jalan Raya Kaligawe pada Rabu (15/11/2023), pihaknya mengakui, peristiwa itu di luar perkiraan. Kala itu, pompa-pompa yang rusak sedang diperbaiki di bengkel pemeliharaan BBWS Pemali Juana.

“Pompa ini salah satu upaya untuk mengurangi genangan, kami menjaga pompa di bawah kewenangan harus sehat. Memang kebetulan di luar perkiraan karena kami sedang memperbaiki untuk menghadapi Desember, ternyata hujan sudah datang duluan,” katanya.

“Betul yang nyala hanya tiga karena yang tiga ada perbaikan. Di Sringin juga demikian, hanya satu sama propellernya rusak,” tuturnya, lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Selasa (14/11/2023) malam, membuat wilayah Jalan Kaligawe dan beberapa wilayah Genuk, Kota Semarang tergenang banjir. Informasi yang diterima, ketinggian air banjir bervariasi mulai dari setinggi mata kaki hingga lutut orang dewasa.  

Menanggapi hal ini, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut faktor utama terjadinya banjir dikarenakan tidak maksimalnya dua rumah pompa di Kali Tenggang dan Kali Sringin. Beberapa pompa milik BBWS Pemali-Juana ini tidak bekerja karena rusak.

“Mendapat informasi bahwa wilayah Padi Raya kemudian Kaligawe tergenang, setelah diselidiki ternyata dua rumah pompa air tidak bekerja maksimal. Saya cek Kali Tenggang ini pompa hanya nyala tiga dari enam dan itupun tidak maksimal,” kata dia. 

“Tiga lainnya alasannya masih perbaikan. Dan di Kali Sringin yang harusnya lima yang nyala satu. Kalau mau bicara SOP-nya harusnya dua. Tapi sama, katanya trouble. Kalau selalu trouble gimana,” ujar Ita sapaan akrabnya saat meninjau Rumah Pompa Kali Tenggang, Rabu (15/10/2023). 
 

Back to top button