News

RS Polri Observasi Ibu yang Tenggelamkan Bayinya ke Ember

Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap ibu berinisial LN alias A yang tega menenggelamkan bayinya ke dalam ember.

Mungkin anda suka

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan ibu LN akan diobservasi selama 15 hari sejak Rabu (18/10/2023).

“Jadi Polres Jakarta Selatan saat ini melakukan observasi terhadap ibu LN untuk memastikan yang bersangkutan gangguan jiwa atau tidak. Observasinya di Rumah Sakit Kramat Jati,” ujar Bintoro dihubungi wartawan, Kamis (19/10/2023).

Bintoro mengatakan pihaknya kini juga menggandeng psikiater untuk mengetahui apa yang terjadi pada ibu A.

“Yang jelas penanganan itu nanti akan menyimpulkan, untuk sementara kami belum bisa menyimpulkan. Masih didalami karena ini masih bekerja. Untuk saksi yang sudah kita periksa ada empat orang. Dari suaminya juga sudah kami periksa, dari pihak Ketua RT setempat, terus selanjutnya teman dari ibu LN itu,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Komnas Perlindungan Anak turut menyoroti soal viralnya seorang ibu berinisial A yang tega menenggelamkan bayi karena diduga mengalami baby blues.

“Kita tanya-tanya memang dia mengalami syndrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal ya,” ujar PJ Ketua Komnas Perlindungan Anak Lia Latifah kepada wartawan, Jakarta, Senin (16/10/2023).

Lia menjelaskan ibu tersebut memiliki tiga orang anak yang masih balita. Dia mengatakan bayi yang di ceburkan ke ember berisi air tersebut masih berusia 3 bulan.

“Dan dia bilang si itu ibunya bilang itu bercanda. Tapi kemarin kita sudah sampaikan, itu bisa menyebabkan kematian. Ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stress, mengalami kebingungan pada saat ia harus merawat 3 bayinya tersebut,” katanya.

Lia mengatakan, ibu inisial A itu melakukan aksi menceburkan bayinya dalam kondisi tidak sadar. Bahkan, dia melakukannya sambil menelepon temannya.

Back to top button