Market

Revolusi STEM, Strategi Capres Prabowo Naikkan Mutu SDM Bangsa

Capres Prabowo Subianto terkesan dengan kebangkitan pembangunan negara China. Ternyata karena China mempersiapkan Sumber Daya Manusia melalui sektor pendidikan dengan Revolusi STEM.

Dengan revolusi STEM atau memperbanyak sarjana di jalur Sains, Technology, Engineering dan Mathematic. Mereka mengabdikan keilmuannya untuk mempercepat pencapaian pembangunan ke depan.

“Kenapa negara Tiongkok bisa bangkit karena memiliki jumlah lulusan S1 (kategori) STEM tertinggi di dunia. Per tahun Tiongkok bisa menghasilkan 4,6 juta sarjana Sains Tecnology Engenering dan mathematics (STEM),” jelas Prabowo saat  memenuhi undangan Sarasehan 100 Ekonom, Rabu (8/11/2023), dia memaparkan program kerjanya.

India bisa menghasilkan 2,5 juta sarjana STEM, Amerika 568.000 sarjana per tahun, Rusia 561.000 sarjana per tahun, Iran 335.000 sarjana per tahun dan Indonesia 206.000 sarjana STEM per tahun.

Apabila kalangan anak muda diberi kesempatan untuk mengembangkan keahliannya dengan keilmuan yang dimiliki maka akan sangat membantu mempercepat kemandirian bangsa.

“Saya dengar ada orang Indonesia lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Begitu lulus dia lulus langsung direkrut General Motor. Lantas dia bekerja di GM selama sekitar 15 tahun. Saya dengar dia sudah balik ke Indoneisa. Maka saya tarik daripada hanya mengajar di ITB maka saya tarik untuk menjadi direktur produksi dan teknologi di PT Pindad dan hasilnya ada mobil produksi Indonesia,” katanya.

Sosok yang dimaksud adalah Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P Santoso. Pria kelahiran Pacitan Jatim, setelah lulus dari ITB tahun 1999 kemudian melanjutkan ke Department of Mechanical Engineering di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat dan menyelesaikan program Master (1997) dan Doktor (1999).

Selanjutnya direkrut General Motors Co, USA dan menduduki jabatan sebagai EGM pada pengembangan produk kendaraan EV/PHEV (2010-2013).

Untuk itu, bila revolusi STEM bisa dilakukan untuk 10 tahun depan maka akan bisa maju seperti yang sudah dilakukan China. “Untuk itu kita harus investasi besar-besaran dalam sektor pendidikan terutama pendidikan berbasis STEM,” tegasnya.

Namun, revolusi tersebut harus menyelesaikan masalah stunting yang masih terjadi saat ini di Indonesia. Meskipun harus melakukan investasi dengan anggaran cukup besar.

Saat ini, angka stunting di Indonesia telah mengalami penurunan dari 37 persen pada tahun 2014 menjadi 21,6 persen di tahun 2022. Berdasarkan proyeksi tahun 2023, angka stunting diharapkan turun menjadi 17,8 persen. Proyeksi ini menjadi landasan untuk mencapai target angka tengkes pada 2024 yang susut menjadi 14 persen.

Guna menghilangkan masalah stunting di Indonesia, Prabowo telah merancang program makan siang gratis untuk seluruh anak Indonesia agar memperbaiki gizi anak bangsa.

“Ini adalah strategi jangka panjang untuk memperbaiki kondisi sumber daya manusia, menghilangkan stunting, mengurangi dan menghilangkan rakyat miskin. Dengan makan yang kami berikan, generasi yang akan datang akan mampu menyongsong Indonesia makmur,” kata Prabowo dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Prabowo menargetkan anggaran sebesar Rp400 triliun untuk makan siang gratis. Program sejenis telah diimplementasikan oleh berbagai negara.

“India pendapatan per kapitanya setengah dari Indonesia, tetapi mereka berani kasih makan siang untuk seluruh anak. Mereka punya program bagi-bagi susu yang sudah berjalan 25-30 tahun,” kata Prabowo.

Back to top button