Market

Rekomendasi Lima Saham Saat IHSG Berstatus Netral

Jumat, 17 Jun 2022 – 08:51 WIB

Rekomendasi Lima Saham Saat IHSG Berstatus Netral - inilah.com

Foto: Inilah.com/Didik Setiawan

Secara teknikal, status Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan posisi netral. Namun, pelemahan bursa regional dan Wall Street akibat ekspektasi resesi jadi sentimen negatif. Lima saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan. Apa saja?

Hendry Andrean, analis riset OCBC Sekuritas mengatakan, saham-saham di bursa Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Jumat (17/6/2022) pagi. “Ini menyusul penurunan tajam di Wall Street karena investor mempertimbangkan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter agresif yang mengarah ke resesi,” katanya dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Jumat (17/6/2022) pagi.

Saham-saham di Wall Street turun tajam semalam, dengan S&P 500 turun 3,25% ke 3.666,77. Dow Jones Industrial Average turun 741,46 poin, atau 2,42% menjadi 29.927.07. Nasdaq Composite tertinggal, jatuh 4,08% menjadi 10.646,10.

Sementara itu, Bank of Japan akan merilis pernyataan kebijakan moneternya hari ini. “Keputusan bank sentral Jepang datang di belakang pengetatan kebijakan moneter oleh rekan-rekan global awal pekan ini, dengan Federal Reserve AS, Bank of England dan Swiss National Bank semua mengumumkan kenaikan suku bunga,” papar dia.

Sedangkan ide kunci dari dalam negeri datang dari perindustrian di mana Menperin membuka peluang kerja sama industri dengan Jerman.

Arah IHSG Selanjutnya

Menurut Hendry, secara teknikal, IHSG masih berstatus netral. Sebab, white candle menunjukkan rendahnya volume transaksi sementara Moving average convergence divergence (MACD) dan histogramnya tampak mendatar.

“IHSG berpeluang bergerak dalam kisaran resistance 7.155 dan support 6.883,” ungkap dia.

Saham-saham dalam Pantauan

  1. Saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) di mana anak usahanya meluncurkan pembayaran digital dalam layanan pembayaran untuk pengiriman.
  2. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) yang menyiapkan Rp85,57 miliar untuk dibagikan sebagai dividen.
  3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di mana anak usahanya akan membagikan dividen Rp80,71 miliar.

Lima Saham yang Direkomendasikan

Di atas semua itu, ia menyodorkan lima saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan rekomendasi hold. White candle menunjukkan volume transaksi yang rendah sementara tren naik berpeluang berlanjut apabila mampu bertahan di atas 4.320. Resistance berada di 4.630 dan support di 4.320. Masuk di kisaran 4.320-4.330.
  2. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan rekomendasi hold. Black candle menunjukkan kenaikan volume transaksi tapi Moving average convergence divergence (MACD)-nya berpotensi untuk membentuk pola golden cross. Resistance berada di 304 dan support di 264. Masuk di kisaran 264-266.
  3. PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi yang tipis dan sebulan pola saucer buy pada histogramnya. Resistance berada di 10.850 dan support di 9.100. Masuk di kisaran 9.825-10.100.
  4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan tren naik pada William%R-nya yang tipis berada di atas area jenuh jual alias oversold. Resistance berada di 975 dan support di 880. Masuk di kisaran 915-935.
  5. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rekomendasi speculative buy. White candle menunjukkan kenaikan volume transaksi dan tren naik pada William%R-nya di zona netral. Resistance berada di 5.400 dan support di 5.025. Masuk di kisaran 5.150-5.225.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button