News

Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor Gibran, Aksi Tandingan atas Unjuk Rasa Sebelumnya?


Ratusan mahasiswa kembali berunjuk rasa di Balai Kota Solo, Kamis (8/2/2024). Aksi mahasiswa ini merupakan yang kedua dalam tiga hari terakhir ini, unjuk rasa kali ini memang digelar dalam rangka mengkritisi aksi sebelumnya.

Koordinator aksi Fierdha Abdullah Ali, menyebut aksi sebelumnya hanya sebuah gimik dukungan untuk Gibran. Alasannya, isi dari tuntutan tersebut seharusnya ditujukan pada seseorang yang telah menduduki jabatan tertentu.

“Jadi tidak masuk diakal, ketika ada yang demonstrasi, lalu ada penandatanganan fakta integritas yang sejatinya isi dari tuntutan itu adalah visi-misi Paslon yang diusung dan ada kesepakatan untuk mendukung juga,” ucapnya, seperti dikutip Inilahjateng.

Aksi sejumlah mahasiswa beberapa waktu lalu dinilai Ali akan merusak gerakan mahasiswa. Sehingga aksi kali ini adalah untuk menjawab fenomena itu.

“Kami mahasiswa Solo Raya tidak terkotakan oleh salah satu Paslon. Mahasiswa Soloraya tetap independen. Kepentingan mahasiswa adalah untuk mengawal demokrasi Indonesia, bejalan dengan damai, seperti yang diharapkan sehingga menghasilkan pemerintahan yang bersih,” ujar Ketua HMI Sukoharjo itu.

Hal senada juga disampaikan Ketua GMNI Solo, Dian. Ia mengungkapkan bahwa masa yang bergerak kali ini berdasarkan kesadaran dan bukan bayaran. “Ini memang aksi yang tergerak dan sadar. Saya raya ini tidak ada bayaran dan tandingan,” ucapnya.

Seperti diketahui, pada Selasa (6/2/2024), ratusan mahasiswa berunjuk rasa menuntut agar cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menepati janji-janji kampanyenya jika menang Pemilu 2024. Aksi itu kemudian direspons langsung oleh Gibran dengan mendatangi masa sekaligus menandatangani 11 tuntutannya. 

Back to top button