News

Qatar: LGBTQ Boleh Datang Nonton Piala Dunia

Pemerintah Qatar menegaskan jika negara Barat tidak bisa mendikte negaranya untuk bisa menerima komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer atau LGBTQ. Sebab akhir-akhir ini isu LGBT berhembus kencang dalam ajang Piala Dunia di Qatar.

“Jika Anda ingin mengubah saya maka saya akan bilang bahwa saya meyakini LGBTQ, bahwa keluarga saya harus menjadi LGBTQ, bahwa saya menerima LGBTQ di negara saya, bahwa saya mengubah hukum saya dan hukum Islam untuk memuaskan Barat, maka ini tidak dapat diterima,” tegas Menteri Energi Qatar, Saad Sherida Al-Kaabi seperti mengutip Reuters, Rabu (30/11/2022).

Meski begitu, Qatar, kata Al-Kaabi saat ini sudah mulai membuka diri terhadap komunitas LGBTQ di ajang Piala Dunia. Sebab saat ini Qatar mengizinkan komunitas tersebut untuk datang menyaksikan Piala Dunia secara langsung.

“Jika mereka ingin berkunjung ke Qatar, kami tak ada masalah dengan itu,” katanya.

Sebelumnya, Qatar secara terbuka melarang segala bentuk hal yang berkaitan dengan LGBT muncul di Piala Dunia. Bahkan pemerintah memasukkan kaum tersebut dalam kategori kriminal dengan ancaman hukuman penjara hingga tiga tahun.

Atas sikap ini, FIFA mengakomodir keinginan Qatar dengan melarang secara ketat kemunculan berbagai hal yang terkait LGBT. Bahkan FIFA juga melarang penggunaan ban kapten pelangi atau One Love oleh para pemain yang tampil di Piala Dunia Qatar 2022.

Dengan pelarangan ini membuat sejumlah negara menyatakan keberatannya. Bahkan pemain Timnas Jerman sempat melakukan aksi tutup mulut dalam sesi foto sebelum pertandingan sebagai sikap protesnya.

Sebab FIFA akan memberikan kartu kuning kepada pemain yang tetap memaksa menggunakan ban kapten pelangi.

Meski sudah FIFA larang, kampanye LGBT di Qatar terus berlanjut. Yang paling fenomenal adalah aksi Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Feaser yang nekat menggunakan ban kapten pelangi saat menyaksikan pertandingan Timnas Jerman melawan Jepang.

Nancy memakai ban pelangi itu sebagai bentuk penolakan atas aturan FIFA. Saat menonton pertandingan, dia bahkan duduk di samping Presiden FIFA, Gianni Infantino, di tribune VIP.

Back to top button