News

Punya Elektabilitas Lumayan, Kang Emil Beri Kode ke Parpol

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan dirinya memiliki modal untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yaitu  elektabilitas yang lumayan di lembaga survei.

“Kalau ada partai yang merasa butuh tokoh yang elektabilitasnya lumayan, mungkin sosok saya akan dihitung, ya saya bismillah,” kata dia, dalam acara “Fisipol Leadership Forum: Road to 2024” di Fisipol, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dilansir Antara, Kamis (2/12/2021).

Kang Emil sapaan Ridwan Kamil mengaku hingga saat ini dirinya belum memiliki modal apapun untuk maju sebagai capres 2024. Pasalnya modal yang harus dimiliki calon untuk maju di Pilpres adalah logistik dan parpol pengusung.

“Dua yang terakhir saya belum punya. Duit triliunan dari mana, partai juga belum. Yang saya miliki hanya harta nomor satu yaitu elektabilitas dan kesukaan,” ujar dia.

Kang Emil juga membuka peluang untuk bergabung dengan partai politik (parpol) untuk bisa maju di Pilpres 2024. Sebab parpol nantinya memiliki peran dalam menentukan capresnya.

“Saya sudah putuskan tahun depan saya akan masuk parpol. Warna yang mana, apakah warna taplak ini (kuning), apakah warna baju satpam atau warna hijab merah, saya belum tahu. Tapi yang pasti yang paling pancasilais, saya akan di situ,” kata dia.

Menurut Kang Emil, nilai-nilai yang terkandung dalam Ideologi Pancasila itu merupakan landasan utama dalam berpolitik. Landasan itu juga selaras dengan prinsip politik jalan tengah yang bakal terus dia terapkan sehingga mampu merangkul semua kalangan.

“Menurut saya Pancasila itu harga mati. Tidak boleh terlalu ke kiri, tidak boleh terlalu ke kanan, politik jalan tengah lah yang saya pilih. Kadang-kadang saya ‘di-bully’ juga sama yang kanan, kadang-kadang sama yang kiri karena mengambil posisi di tengah,” ucapnya.

Dia menuturkan bakal membuka diri apabila ada yang menanyakan kesediaannya dicalonkan pada Pilpres 2024.

“Kalau misalnya ditanya, mau nyalon, tentu saya pintunya terbuka. Karena saya tidak bisa membuka kunci, yang membuka kunci bukan saya. Saya siap kalau pintunya sudah dibuka dan dipersilakan,” kata dia.

Kang Emil juga menerapkan politik tahu diri. Sehingga tidak memasang target tinggi dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.

“Politik tahu diri ya harus tahu diri. Anda itu siapa, diusung partai belum pasti, kalau enggak ya harus terima. Jadi kalau ternyata tidak ada partai yang mengusung, yang paling realistis dalam menu politik saya adalah melanjutkan gubernur jilid dua,” ujar dia.

Back to top button