Market

Proyek Tambal Sulam, LRT Jabodebek Diprediksi Molor dan Bengkak Biaya

Tak sedang bercanda, Direktur Studi China-Indonesia Center of Economic and Law Studies (Celios), M Zulfikar Rakhmat memprediksikan, proyek LRT Jabodebek bakalan molor. Akibat minimnya perencanaan di awal proyek.

Lebih miris lagi, potensi pembengkakan biaya atau cost overun atas pembangunan LRT Jabodebek yang nilai investasinya hampir Rp30 triliun, semakin terbuka. “Saya dapat infiormasi, LRT Jabodebek bakal molor. Biayanya juga bengkak. Bakal ada pembebasan lahan karena harus dibangun tembok di pinggir jalur LRT. Khawatir ada angin besar atau hujan deras bisa membahayan kereta ringan itu,” kata Zulfikar kepada Inilah.com, Jakarta, Kamis (10/8/2023)..

Kalau prediksi Zulfikar benar, maka konsesi LRT Jabodebek yang sudah disepakati selama 50 tahun juga molor. Ya, benar. Proses pembebasan lahan di Indonesia ini, dikenal cukup rumit dan mahal. Sehingga pasti membutuhkan waktu lama.

Hari Ini (Kamis, 10/8/2023), Presiden Jokowi didampingi sejumlah artis, mulai Reisa Broto Asmoro, Cak Lontong, Prisia Nasution, Yuni Shara hingga Ari Lasso, menjajal empuknya bangku LRT Jabodebek. “Saya lihat sekarang ini, tadi saya cek di beberapa stasiun, sudah pas,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Jokowi melakukan pengecekan lagi sebelum LRT akhirnya diresmikan. Dia menekankan mengenai keamanan dan keselamatan dalam transportasi publik. “Kemungkinan, Insya Allah 26 Agustus (persemian LRT Jabodebek),” ujar Jokowi.

Prisia mengaku senang bisa menjajal LRT bersama presiden. Dia menilai penggunaan LRT dapat memudahkan masyarakat karena juga terintegrasi dengan transportasi moda raya terpadu (MRT) di Dukuh Atas, Jakarta.

“Senang banget akhirnya ada alternatif kendaraan, dan mumpung sekarang lagi uji coba kita semua sama teman-teman semua nyoba duluan. Sepertinya ini akan jadi menarik karena dari Bekasi, Jati Mulya, Bekasi Barat, sudah banyak titiknya sampai ke Dukuh Atas, dan akhirnya kita bisa nyambung ke MRT lainnya,” ucap Prisia.

Dia pun mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik seperti LRT. Prisia menilai keberadaan transportasi LRT dapat menjadi salah satu upaya untuk menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta. “Semoga kalau semuanya kita sama-sama mau naik public transportasi, kita bisa nurunin polusi di Jakarta,” tutur Prisia.

Back to top button