Market

Proyek Belum Rampung, Otorita IKN Klaim Bisa Gelar Upacara 17 Agustus 2024


Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono yakin pihaknya dapat menggelar upacara kemerdekaan di IKN pada 17 Agustus mendatang meski progres pembangunan Istana Negara dan Hotel Nusantara baru mencapai 50 persen. Dengan memiliki waktu kurang dari enam bulan dapat menyelesaikan proyek tersebut.

“Di depan Istana sudah terpasang lapangan seremonial untuk tempat upacara. Kantor-kantor pemerintah juga Insya Allah nanti hampir semua sudah jadi dan Agustus terlihat. Istana progresnya sudah lebih dari 50 persen dan mudah-mudahan nanti 17 Agustus sudah siap. Di depan istana itu nanti kita upacara Insya Allah pada 17 Agustus 2024,” kata Bambang dalam agenda diskusi bertema Menuju IKN Nusantara, dikutip Minggu (11/2/2024).

Bambang melanjutkan bahwa nanti juga akan dipasang titik expo yang menampilkan beberapa bangunan berisi gambaran visi IKN di 2045. Ia berharap para pengunjung bisa melihat dan merasakan IKN akan menjadi kota dunia untuk semua.

“Di sana nanti ada rumah-rumah kecil, ada robotik, benar-benar futuristik. Kami ingin para pengunjung bisa melihat dan merasakan bagaimana IKN akan menjadi kota dunia untuk semua,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, saat ini pembangunan Istana Presiden telah memasuki tahap pemasangan bilah garuda yang ditargetkan bakal segera rampung dalam beberapa bulan ke depan. Sementara itu, Plaza Ceremony IKN tempat upacara HUT ke-79 RI yang tergabung dalam proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan tahap 1 saat ini progresnya telah mencapai 97,61 persen.

“Jadi kita bertekad Agustus kita selenggarakan upacara, tentu belum selesai semua ya, in progress. Tapi, paling tidak mereka yang hadir upacara bisa melihat bahwa ini satu ekosistem yang kita kembangkan,” ucapnya.

IKN juga menargetkan sejumlah gedung perkantoran yang telah dibangun juga dapat segera selesai Sebelumnya, Badan Otorita IKN memang telah merinci akan terdapat 28 gedung dan hunian yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun non-APBN dapat difungsikan pada Juni 2024.  

Beberapa contoh di antaranya yakni, Istana Presiden, gedung kantor Kemensetneg, Kemenko Polhukam, Kemenko PMK, Kemenko Marves, Kemenko Ekonomi hingga Bank Indonesia. Kemudian, sejumlah proyek investasi swasta yang juga dibidik rampung pada Juni 2024 yakni proyek Nusantara Superblok yang terdiri dari mall dan apartemen, Hotel Nusantara, Hotel Pakuwon, BSH Mandiri, hingga Training Center PSSI.

Bambang mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi positif tentang pembangunan IKN sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.

“Sampai saat ini kita juga tidak bisa menutup diri bahwa masih ada masyarakat yang apatis yang masih meragukan IKN,” kata Bambang lagi.

Bambang menerangkan bahwa pada tahun politik, Otorita IKN sudah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi, seperti Nusantara Fair di Jakarta, Nusantara Goes to Campus, dan road show ke berbagai daerah.

Ia menegaskan bahwa Otorita IKN bekerja profesional untuk mewujudkan amanah Undang-Undang yang mengamanatkan pembangunan IKN sebagai kota yang hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pembentukan Ibukota Negara, luas wilayah darat ibukota Nusantara adalah 252.600 hektar dan luas wilayah laut adalah 69.769 hektar.

“Dari luas wilayah darat tersebut, hanya sekitar 22 persen atau 56.159 hektar yang akan menjadi Kawasan Inti Ibu Kota Nusantara, yang meliputi pusat pemerintahan, bisnis, pendidikan, dan budaya,” kata Bambang.

 

Back to top button