News

Program ‘Desak Anies’ dan ‘Slepet Imin’ Ajang Latihan AMIN Jelang Debat


Kapten Tim Pemenangan Nasional Anies dan Muhaimin (Timnas AMIN) M. Syaugi Alaydrus berbicara soal persiapan debat pertama calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, pada Selasa (12/12/2023).

Dia mengungkapkan tidak ada pertanyaan yang paling ditunggu oleh Anies Baswedan maupun Wakilnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin), saat gelaran perdana debat nanti.

“Saya pikir kita sudah tahu semua hasilnya Pak Anies selama 5 tahun di Jakarta kan semua dilakukan. Nanti silakan saja Pak Anies kan selama ini dengan program ‘Desak Anies’ itu bukan mudah lho itu, ya kan ‘Slepet Imin’ itu kan jadi itu sudah terlatih lah beliau-beliau itu,” ujar Syaugi di Posko Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (10/12/2023).

Syaugi mengatakan, pasangan AMIN sudah sangat matang alam mempersiapkan segala hal, baik itu untuk perjalanan kampanye maupun pelaksanaan debat.

“Jadi selama kita punya perencanaan yang baik meng-organize organisasi kemudian ambil keputusan, jadi itu yang selalu disampaikan oleh Pak Anies maupun pak Muhaimin. sehingga Setiap kegiatan itu direncanakan dengan baik,” kata Syaugi.

Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan urutan debat capres dan cawapres pemilu 2024. Debat pertama, ketiga dan kelima merupakan debat capres yakni untuk Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Sedangkan debat kedua dan keempat merupakan porsi debat untuk cawapres yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.

KPU juga memastikan pihaknya tidak terlibat dalam penyusunan pertanyaan debat. Anggota KPU RI, August Mellaz mengatakan bahwa yang membuat pertanyaan untuk debat ialah para 11 panelis yang telah ditetapkan.

“Kalau pembuatan pertanyaannya murni di para ahli. Kalau KPU kan sebenarnya memfasilitasi kebutuhan debat ini dengan topik tertentu,” kata dia, di Jakarta, dikutip Minggu (10/11/2023).

Ia melanjutkan, bahwa KPU bukan lembaga yang ahli dalam menyusun pertanyaan dari tema-tema debat pilpres yang telah ditentukan. August menjelaskan, bahwa jika pertanyaan yang disusun panelis telah selesai akan disegel oleh KPU.

Berikut daftar nama 11 panelis:

1. Pakar Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Sukmajati
2. Pakar Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana Kupang, Rudi Rohi
3. Ahli Hukum Tata Negara Universitas Diponegoro Lita Tyesta ALW
4. Pakar Hukum Universitas Andalas Khairul Fahmi
5. Pakar Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret Agus Riewanto.
6. Pakar Tata Hukum Negara Universitas Padjajaran Susi Dwi Harijanti
7. Guru Besar Universitas Jember Bayu Dwi Anggono
8. Ketua Komnas HAM 2017-2020 Ahmad Taufan Damanik
9. Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga Phil Al Makin
10. Analis Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto
11. Dekan Fisipol UGM Wawan Mas’udi

Back to top button