Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut akan mempertimbangkan hasil Ijtima Ulama Nusantara yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum lama ini. Hasil Ijtima ini berupa deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bisa dilakukan sebelum Ramadan atau bulan puasa tahun ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani usai peresmian kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023).
Muzani menjelaskan, pembahasan itu dilakukan oleh Prabowo sebelum berangkat bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk meresmikan Sekber Gerindra-PKB.
“Pak Muhaimin menceritakan hasil ijtima Ulama Nusantara, menjelaskan kepada Pak Prabowo tentang hasil ijtima ulama yang mengharapkan agar koalisi Gerindra-PKB sudah ada keputusan sebelum bulan puasa. Karena bulan puasa harapannya menjadi tempat melakukan konsolidasi,” kata Muzani.
Dia menjelaskan, Prabowo menyimak hasil ijtima Ulama Nusantara yang disampaikan Cak Imin. Prabowo disebut sangat menghargai dan mempertimbangkan dengan serius hasil ijtima Ulama Nusantara.
“Pak Muhaimin juga merasa apa yang menjadi harapannya untuk menyampaikan hasil ijtima ulama kepada Pak Prabowo secara langsung sudah disampaikan,” kata Muzani menambahkan.
Lebih lanjut, Gerindra dan PKB menargetkan keputusan capres-cawapres sudah ada sebelum Ramadan tahun ini. Dengan begitu, lanjut Muzani, bulan puasa diharapkan bisa menjadi sarana Gerindra dan PKB untuk mengkonsolidasikan pasangan capres dan cawapres yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
“Pak Prabowo pasti akan menindaklanjuti karena hari ini beliau baru mendengar langsung dari Pak Muhaimin. Nanti, pada waktunya beliau mungkin akan membicarakan barangkali di internal dengan kami, tetapi saya kira memang harapannya juga di bulan puasa sekitar pertengahan Maret sudah terkonsolidasi semua,” tutur Muzani.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi rekomendasi forum Ijtima Ulama Nusantara yang memberikan mandat kepada Muhaimin Iskandar untuk memenangkan PKB dalam pemilu serentak 2024.
Selain itu, Cak Imin juga diberi tenggat waktu oleh Ijtima Ulama Nusantara hingga Maret 2023 untuk mendeklarasikan pasangan capres-cawapres yang akan bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024..
Ketua DPP PKB Ahmad Iman Sukri menjelaskan hal itu sesuai pengakuan Cak Imin. Menurut dia, deklarasi diharapkan bisa dilakukan sebelum Ramadan.
Iman mengatakan, Ulama Nusantara meminta kepastian peresmian pengusulan Prabowo Subianto dan Cak Imin sebagai bakal capres serta cawapres yang diusung koalisi PKB dengan Gerindra.
“Ulama sangat menunggu kapan deklarasinya, mereka minta sebelum Ramadan sehingga pada bulan puasa bisa mulai sosialisasi dan kampanye. Para Ulama Nusantara lagi semangat-semangatnya ini,” kata Iman.
