News

Prabowo Minta Maaf ke Anies-Ganjar, PDIP: Harusnya Ditunggu Permintaan Maaf Kasus Pelanggaran HAM


Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto meminta maaf kepada pasangan calon presiden-wakil presiden rivalnya, yakni Anies-Muhaimin (AMIN) dan Ganjar-Mahfud Md di penutup debat capres kelima Pilpres 2024. Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, seharusnya eks Danjen Kopassus itu meminta maaf atas kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pada 1998 yang melibatkan dirinya.

“Sebenarnya permintaan maaf yang ditunggu lah terhadap pelanggaran HAM,” ujar Hasto kepada awak media seusai debat pilpres di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam (4/2/2024).

Hasto menyebut, Prabowo harus bertanggung jawab terkait pembentukan Tim Mawar ketika itu. Tim Mawar adalah dalang dari operasi penculikan aktivis politik pro-demokrasi tahun 1998.

“Ya pembentukan Tim Mawar dan sebagainya, itu yang ditunggu oleh rakyat. Karena masalah HAM itu tidak bisa terhapuskan, sehingga inilah sebenarnya yang diharapkan (permintaan maaf). Bukan pada di dalam debat, memang di dalam debat ya kita saling memaafkan, karena tujuannya untuk menyampaikan gagasan yang terbaik. Tapi persoalan terkait dengan HAM itu hal yang sangat fundamental,” tutur Hasto, menegaskan.

Karena itu, Hasto meminta Prabowo untuk segera menyatakan permohonan maaf terkait dosa masa lalu diduga yang telah diperbuat, sehingga tidak menjadi ganjalan sebagai seorang pemimpin. Apabila tidak dilakukan permintaan maaf tersebut maka pernyataan Prabowo dinilai hanya sekadar gimik saat pernyataan penutup debat pilpres.

“Karena pemimpin harus punya rekam jejak yang baik, harus punya moral etika yang baik. Dan juga yang ditunggu sebenarnya adalah komitmen dari Pak Prabowo yang banyak disorot, ketika ada aparatur negara yang kemudian menggunakan fasilitas negara,  bahkan juga menggunakan politik intimidasi. Itu jauh lebih penting daripada sekadar minta maaf kepada Pak Anies maupun kepada Pak Ganjar,” kata Hasto.

Sebelumnya, pernyataan maaf Prabowo terkait proses masa kampanye dalam empat bulan terakhir terkadang diselipi kata-kata yang keras. Namun, ia percaya tiga paslon yang berkontestasi pada Pilpres 2024 ini mempunyai itikad terbaik untuk rakyat Indonesia.

“Saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada paslon 1 Pak Anies dan Pak Muhaimin dan paslon 3 Pak Ganjar dan Pak Mahfud seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” kata Prabowo dalam debat capres kelima.

Selain itu, Capres pendamping Gibran Rakabuming Raka ini meminta maaf kepada penyelenggara pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait sikap atau perilaku yang telah diperbuat.

“Kami mohon maaf juga kepada KPU seandainya kami bertindak yang kurang pas. Keinginan kita adalah untuk berbuat yang terbaik dan kami selalu berjuang untuk yang terbaik,” kata Prabowo.

Back to top button