News

Menteri Tito Lantik Zudan Arif Jadi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Geser Pimpin Sulbar


Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Prof Zudan Arif Fakhrulloh dilantik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Bahtiar Baharuddin, Jumat (17/5/2024).

Lalu Bahtiar Baharuddin yang saat ini juga menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri dilantik sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat. Selain dua tokoh ini, terdapat pula tiga Pj Gubernur lainnya yang dilantik Tito.

Rudy Salahuddin dilantik sebagai Pj Gubernur Gorontalo. Rudy saat ini juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Selanjutnya ada Samsuddin A. Kadir Sekda Maluku Utara dilantik sebagai Pj Gubernur Maluku Utara. Terakhir Sekda Banten Al Muktabar dilantik sebagai Pj Gubernur Banten.

Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan keputusan presiden tentang pemberhentian dengan hormat terhadap Gubernur Maluku Utara, Banten, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Sulawesi Selatan.

“Semenjak Mei 2022 berakhir masa jabatan ada 101 daerah, dari hasil Pilkada 2017. Kemudian Pilkada 2018 itu jumlahnya 171, berakhir masa jabatan. Nanti masih ada satu gubernur lagi tersisa definitif yaitu Provinsi Lampung, Pak Arinal Junaedi, nanti bulan Juni,” tuturnya saat sambutan di Gedung Kemendagri, Jumat (17/5/2024).

Kemudian, lima Pj Gubernur  maju ke depan tempat yang telah dipersiapakan. Tito lalu membimbing pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh lima penjabat gubernur itu.

“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat negara dan bangsa,” kata lima penjabat gubernur mengikuti pernyataan Tito.

Back to top button