Partai Persatuan Pembangunan (PPP) buka suara soal pernyataan Ridwan Kamil (RK) yang ingin kembali maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024. Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan, partainya belum memutuskan akan kembali memberikan dukungan kepada RK atau tidak.
Sebab, PPP memandang RK saat ini sudah memiliki kendaraan politiknya sendiri, yakni Partai Golkar. Kondisi ini tentu merupakan keuntungan bagi RK, tak perlu repot-repot mencari dukungan parpol sebagai kendaraan politiknya, seperti pilkada-pilkada RK sebelumnya.
“Jelas beliau hari ini memiliki kendaraan namanya Partai Golkar, ya soal kemudian apakah PPP mendukung Kang Emil? Ya nanti kita bisa bicarakan, masih lihat perkembangan dan melihat hasil Pemilu 2024 mendatang berapa jumlah kursi PPP di provinsi, baik itu di Jawa Barat ataupun DKI Jakarta,” ucapnya di Jakarta, dikutip Minggu (28/5/2023).
Selain itu PPP, sambung dia, sejatinya menginginkan kadernya sendiri yang maju untuk jadi orang nomor satu di Jabar. Apalagi, partai Kabah memiliki kader yang ketokohannya di Tanah Pasundan tak perlu diragukan lagi. Maka opsi untuk mengusung Uu Ruzhanul Ulum sedang menjadi bahan pertimbangan.
“Nanti kita lihat hasil pemilu, yang jelas PPP sebagai partai bersejarah tentu punya stok banyak tokoh. Di Jawa Barat, wakil gubernur sekarang Pak Uu itu kader, layak untuk diajukan ke Pilkada. Meskipun tentu kita lihat hasilnya di pemilu nanti,” tandas dia.
Sebelumnya, Plt Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saiful Hidayat mengatakan saat ini partai sedang menguji sosok Uu sebelum diputuskan bakal didukung di Pilgub Jabar. Menurut Pepep, Uu harus bisa membantu PPP meraih target 10 kursi di DPRD Jabar pada Pemilih Legislatif (Pileg) nanti. “Hari ini kita sedang menguji kepada Pa Uu untuk bisa menghantarkan PPP mewujudkan 10 kursi itu. Kalau bicara apakah pasti (mengusung) belum tentu,” kata Pepep, Rabu (10/5/2023).
Namun Pepep menyebut, mantan Bupati Tasikmalaya itu adalah kader partai yang saat ini paling giat melakukan konsolidasi untuk Pilgub Jabar nanti. “Itu kita akui. Tetapi kalau ditanya apakah mendukung (Uu), kita kembalikan bagaimana peran serta dia memenangkan partai di Pileg nanti,” ungkap Pepep.
Diketahui, RK sudah buka suara terkait langkah politiknya di 2024. Ia mengaku bakal maju lagi dalam Pilgub Jabar atau DKI Jakarta. Namun demikian, RK belum bisa menyebut jika pernyataannya itu bakal selaras dengan keputusan Partai Golkar.
“Sehingga opsi saya adalah sama, melanjutkan gubernur, nanti di bulan November (2024) antara Jawa barat atau DKI, survei dua-duanya bagus. Restu partai belum karena nanti setelah di bulan Februari (Pileg dan Pilpres 2024). Tapi kalau berbicara hari ini dua provinsi itu surveinya bagus,” ucap dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/5/2023).
Muhammad Reza Panangian
