News

Polri Terapkan Skema Buka-Tutup Rest Area Cegah Kepadatan Arus Balik

Polri melalui Polres Tegal akan memberlakukan skema buka-tutup rest area untuk mengantisipasi terhambatnya arus lalu lintas di jalan tol akibat antrean kendaraan. Langkah ini kepolisian siapkan untuk mengantisipasi lonjakan arus balik Lebaran 2023.

“Kami juga mengadakan sistem buka-tutup berkoordinasi dengan manajemen rest area ketika kapasitasnya full kami tutup,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tegal AKP Erwin Chan Siregar seperti dikutip Antara, Kamis (27/4/2023).

Erwin mengatakan ada empat rest area yang berada dalam wilayah hukum Polres Tegal yakni rest area KM275 dan KM287 di Jalur A, serta rest area KM282 dan KM295 di Jalur B.

Dia mengimbau pengendara untuk mempersiapkan kondisi fisik dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sehingga rest area bisa digunakan oleh yang benar-benar membutuhkan.

Erwin juga mengimbau para pengemudi yang tidak bisa masuk rest area untuk tidak berhenti di bahu jalan karena akan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

“Kami imbau masyarakat yang tidak bisa masuk rest area untuk tidak parkir di bahu jalan karena berpotensi kecelakaan dan menyebabkan perlambatan di sekitar arus balik,” ujarnya.

Sebelumnya, Korlantas Polri menghentikan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) di KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang sampai dengan KM 70 Tol Jakarta Cikampek, Rabu (26/4/2023).

Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi mengatakan bahwa pada pukul 23.00 WIB jalur dibuka menjadi dua arah atau berlaku normal.

“Rekayasa lalu lintas one way dari KM 414 (GT Kalikangkung) sampai dengan KM 72 (Cikampek) pada hari keempat arus balik yang dijadwalkan selesai pada pukul 24.00 WIB hari ini (27 April 2023) dapat dihentikan lebih cepat yaitu pada pukul 23.00 WIB,” kata Eddy dalam keterangannya.

Eddy menyebut pembersihan jalur untuk dikembalikan normal telah dilakukan jajarannya dari mulai pukul 21.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB, arus dikembalikan normal.

Menurut dia, langkah ini diambil berdasarkan data dan kondisi arus lalu lintas sampai dengan pukul 19.00 WIB di Tol Transjawa arah Jakarta sudah melandai.

Ia memerinci catatan traffic counting KM 428+500 B Jalan Tol Semarang-Solo (arah Jakarta), rata-rata volume lalu lintas selama 3 jam berturut-turut sebanyak 2.565 kendaraan per jam. Artinya di bawah parameter untuk diberlakukan rekayasa lalu lintas, yakni 2.800 kendaraan per jam.

Begitu pun kondisi traffic counting di Tol Banyumanik (arah Jakarta), rata-rata volume selama 3 jam berturut-turun sebanyak 2.898 kendaraan per jam dengan batas toleransi dilakukan rekayasa lalu lintas sebanyak 3.000 kendaraan per jam.

Back to top button