News

Polisi Gelar Rekonstruksi Carok Massal di Bangkalan, Empat Jam Peragakan 38 Adegan


Polres Bangkalan menggelar rekonstruksi selama empat jam terkait kasus carok massal dua lawan empat yang menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Selama empat jam rekonstruksi, tersangka Hasan Busri (40) dan adiknya Wardi (35) memperagakan 38 adegan reka ulang kasus yang digelar di jalur kembar Ring Road Barat, Bangkalan. Tempat ini dipilih untuk menghindari hal terburuk.

“Rekonstruksi melibatkan langsung tersangka Hasan (40) dan Wardi (35), sedangkan untuk korban serta saksi menggunakan peran pengganti,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya dalam keterangannya, Selasa (27/2).

Rekonstruksi itu atas permintaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) agar penanganan kasus tersebut lebih jelas.

Proses rekonstruksi carok massal yang mengemparkan tersebut menjadi tontonan warga yang kebetulan melintas di jalan tersebut.

Sebelumnya, carok massal yang terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, berawal dari masalah teguran sepele.

Sebelum terjadi carok massal, salah satu pelaku Hasan duduk di pos jaga tidak jauh dari rumahnya. Saat itu, dia hendak menghadiri tahlilan.

Saat itu, muncul korban berinisial MT mengendarai sepeda motor dengan membonceng MR dari selatan. MT memacu motornya dengan kecepatan tinggi.

Melihat MT dan MR melintas, pelaku menegur keduanya dengan suara kencang. Seketika MT menghentikan motor lalu menghampiri Hasan sambil membentak. Terjadilah cekcok hingga MT memukul wajah H. Saat itu, H tidak bisa membalas karena tubuhnya dipegang oleh MR.

Usai dipukul MT, Hasan pulang untuk mengambil celurit. Di tengah jalan dia berpapasan dengan adiknya. Keduanya langsung pergi untuk menemui MT yang sudah menunggu di tempat sebelumnya.

“Jadi, H ini pulang untuk mengambil celurit dan berpapasan dengan adiknya yang kemudian bersama-sama menemui MT dan MR serta dua tambahan temannya yang ikut bergabung,” ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Sabtu (13/1/2024).

Setiba di tempat semula, kata Febri, Hasan bersama Wardi secara membabi buta menghajar empat orang tersebut dengan celurit. Duel 2 lawan 4 tersebut mengakibatkan MT, MR beserta dua temannya mengalami luka sabetan senjata tajam hingga meninggal.

Back to top button