News

Polemik Panelis Debat Pilpres, Prabowo-Gibran Serahkan ke KPU


Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi, menyerahkan sepenuhnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dua panelis debat ketiga capres-cawapres yang dikhawatirkan tidak obyektif. Sebab, kedua panelis berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan) yang notabene berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan yang dipimpin Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

“Biarkan saja KPU yang menilai ini ada indikasi konflik kepentingan atau tidak,” kata Dedek di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).

Dedek memandang kedua panelis dari Unhan layak dijadikan panelis karena debat ketiga yang akan diikuti tiga capres bakal mengulas isu pertahanan, keamanan, dan geopolitik.

Selain itu, Dedek pun tidak melihat ada potensi konflik kepentingan meski Unhan merupakan lembaga pendidikan di bawah Kementerian Pertahanan.

“Ya kan tapi kan topiknya memang pertahanan, tapi kan kalau misalnya diprotes dan KPU mengakomodasi protesnya atau tidak mengakomodasi saya pikir itu bukan ranah TKN menilai,” kata dia.

Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengatakan, keberadaan dua panelis dari Unhan pada debat ketiga capres Pemilu 2024 bisa mengganggu objektivitas.

“Karena itu mengganggu objektivitas. Karena apa pun, Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan,” kata Muhaimin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis hari ini.

Muhaimin berharap KPU selaku penyelenggara debat capres-cawapres Pemilu 2024, bisa mengganti kedua panelis debat tersebut, supaya debat capres yang akan diselenggarakan di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024) dapat berjalan secara objektif.

KPU pada Rabu (3/1/2024) mengumumkan 11 nama panelis debat capres ketiga Pemilu 2024 yang mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Dua di antara 11 panelis debat tersebut adalah pakar keamanan dari Unhan yakni Kusnanto Anggoro dan Ketua Dewan Guru Besar Unhan Laksamana TNI (Purn) Marsetio.

Back to top button