Arena

Polda Jateng Jamin Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Manahan Sesuai SOP

Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jawa Tengah, Kombes Basya Radyananda telah memberikan aturan penggunaan gas air mata di ajang turnamen sepak bola, termasuk Piala Dunia U-17 yang digelar di Stadion Manahan, Solo.

Penggunaan gas air mata, nantinya hanya digunakan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan di luar stadion. Sedangkan jika terjadi kericuhan di dalam stadion, maka pengendaliannya diatur oleh FIFA.

“Itu kan mekanisme. Itu ada ada aturannya bahwa di dalam ring satu atau zona stadion itu kan nanti tugasnya FIFA, dan zona dua juga tugasnya, dan kita di bagian luar. Nanti kalau ada kerusuhan di luar yang menjadi kawasan tanggung Jawab kita, ya itu domain kita, kembali ke protap kita. Tetapi kalau di dalam stadion kita tidak menggunakan itu,” ujarnya.

Disinggung terkait penonton, pola pengamanan di stadion nantinya akan berkoordinasi dengan FIFA. Sedangkan kepolisian, nantinya untuk memperkuat dan membantu FIFA dari segi pengamanan.

“Ya memang ada hal hal yang perlu kita antisipasi. Tapi sejauh ini kita bisa nyatakan bahwa Polda Jawa Tengah siap mengamankan FIFA U17 world cup,” tegasnya.

Dirinya berharap seluruh warga Jateng harus menjadi tuan rumah yang baik. Agar tamu yang datang di Solo ini menjadi nyaman.

“Khususnya warga di Solo Raya, harapan kita dari kepolisian marilah kita menjadi tuan rumah yang baik. Kemudian kita dikenal Jawa Tengah itu penuh kesantunan, ramah tamah, itu kita wujudkan agar tamu tamu kita ini merasa nyaman di Solo,” tandasnya.

Diketahui, Piala Dunia U-17 akan diselanggarakan di Indonesia sebagai tuan rumah dan akan digelar di empat stadion yakni, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan (Solo), Jakarta Internasional Stadium (Jakarta Utara), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) yang akan diadakan (10/11-12/12/2023). 

Back to top button