Rabu, 28 Jun 2023 – 15:34 WIB
Ilustrasi: PLN terus tingkatkan rasio desa berlistrik (RDB) khususnya wilayah Indonesia Bagian Timur. (Foto: iStockphoto.com)
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera meningkatkan akses listrik di Indonesia Bagian Timur setelah mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia sebesar USD500 juta atau setara dengan Rp7,5 triliun.
Kreditur asing ini menyetujui program baru untuk meningkatkan akses listrik yang berkelanjutan dan lebih murah di Indonesia Bagian Timur. “Program ini dapat memperkuat ketahanan infrastruktur dan mendukung kemampuan masyarakat untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim,” demikian mengutip keterangan resmi PLN, Selasa (27/6/2023).
Dengan dana pinjaman tersebut, maka PLN akan mereapkan program Indonesia Sustainable Least-cost Electrification-1 (ISLE-1). Jangkauannya bisa menghubungkan 500 ribu pelanggan, meliputi sekitar dua juta orang dengan jaringan listrik. Demikian juga dapat meningkatkan jangkauan investasi tenaga surya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta menurunkan biaya pembangkitan listrik sebesar 20 persen.
Program ini juga akan berfokus pada peningkatan kapasitas PT PLN (Persero) dalam mengelola transisi energi. Selain itu, program ini akan mendukung peralihan Indonesia menuju pembangunan beremisi rendah melalui energi dengan harga terjangkau, dapat diandalkan, dan berkelanjutan.
Sektor energi Indonesia diproyeksikan menjadi penyumbang terbesar gas rumah kaca di negara ini pada 2026. Apalagi pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi sebesar hingga 32 persen hingga 2030.
Wahid Ma’ruf
