Market

PLN Hadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertama di Labuan Bajo

Ada kabar baik terkait pengembangan mobil listrik yang diinisiasi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). PT PLN (Persero) membangun stasiun pengisian kendaraan listrik pertama di NTT.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril bilang, PLN memperluas pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik. Di mana, PLN membangun fasilitas pengisian energi kendaraan listrik pertama di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mungkin anda suka

“Hadirnya SPKLU ini dapat mendukung terwujudnya electrifying lifestyle di masyarakat dan mendukung para pengusaha penyedia kendaraan listrik dalam menyediakan kendaraan listrik,” kata Bob, Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Bob berharap, keberadaan SPKLU pertama di NTT ini mampu mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai secara masif di NTT, khususnya di Labuan Bajo. SPKLU pertama di NTT tersebut terletak di Lapangan Parkir Wisata Kampung Ujung, Kota Labuan Bajo, NTT. Dengan konsep self service, pengguna SPKLU dapat melakukan pengisian baterai kendaraan listriknya sendiri sesuai dengan petunjuk yang ada.

SPKLU di Bajo ini mengusung konsep fast charging berdaya DC 50 kW dan AC 22 KW, sehingga pengisian energi kendaraan listrik dari 0 persen sampai penuh 100 persen maksimal dalam waktu 2 jam, menyesuaikan kapasitas baterai kendaraan listrik pengguna.

Asal tahu saja, penggunaan kendaraan listrik jauh lebih efisien dibanding menggunakan kendaraan yang mengkonsumsi BBM, dengan perbandingan setiap satu liter BBM setara dengan 1,3 kWh listrik.

Jika pemakaian satu liter BBM hanya bisa menempuh sekitar 10-12 km, di mana ongkos satu liter bensin sekitar Rp 8.000. Adapun jarak tempuh per liter bensin setara dengan konsumsi listrik sebesar 1,3 kWh, di mana harga listrik per kWh hanya sekitar Rp1.400-an. “Sehingga menggunakan kendaraan listrik untuk menempuh jarak 10-12 km menghabiskan biaya Rp1.820 saja,” kata Bob.

SPKLU tersebut juga sudah terintegrasi dengan aplikasi Charge.IN yang dapat memudahkan pemilik mobil listrik mengontrol dan memonitor pengisian daya di SPKLU. Aplikasi PLN Charge.IN sudah tersedia di Google Playstore dan aplikasi PLN Mobile.

“Kami akan terus menambah titik SPKLU di NTT, seperti di Kota Kupang, Kota Ende, Kota Maumere dan Kota Waingapu untuk mendukung menciptakan ekosistem kendaraan listrik, sehingga pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik akan lebih cepat nantinya,” ujar Bob Saril.

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button