News

PKS Minta Menlu Retno Investigasi 149 Warga Indonesia Meninggal di Tahanan Imigrasi Malaysia

Terkait informasi Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) tentang 149 buruh migran Indonesia yang meninggal di 5 pusat tahanan imigrasi, Sabah, Malaysia, perlu mendapat atensi pemerintah. Dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang dipimpin Retno Marsudi.

Anggota Komisi I DPR asal F-PKS, Sukamta mendorong pemerintah segera memberikan perhatian ekstra untuk mengungkap kebenaran temuan ini. “Saya minta Kemenlu untuk segera menindaklanjuti temuan ini, apalagi juga muncul kabar adanya penyiksaan yang selama ini dialami tahanan WNI di sana,” tutur Sukamta, Jakarta, Kamis (30/6/2022).

Adanya informasi yang beredar di beberapa media massa bahwa kejadian penyiksaan WNI telah berlangsung bertahun-tahun, menurut Sukamta juga perlu diungkap secara menyeluruh. Mestinya jika kasus ini sudah berlangsung lama, pihak Kedubes Indonesia di Malaysia mengetahui kejadiannya.

“Saya kira ini ada yang aneh, temuan KBMB disebut berdasar data dari Kedubes Malaysia di Jakarta ada ratusan tahanan WNI yang meninggal di tahanan selama tahun 2021-2022, sementara menurut KJRI hanya ada 7 tahanan WNI yang meninggal dalam kurun waktu yang sama. Perbedaan datanya sangat mencolok,” ungkapnya

Untuk mengoptimalkan proses penyidikan, Wakil Ketua Fraksi PKS ini, mengusulkan dibentuk tim adhoc yang terdiri dari Kemenlu, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), interpol Indonesia, juga melibatkan perwakilan dari organisasi pekerja migran.

“Saya berharap kasus ini bisa segera diungkap, karena sangat ironis jika temuan ini betul terjadi. Pemerintah juga perlu segera membuat langkah dan kebijakan yang tegas agar tidak terulang kejadian yang sama di masa depan,” tandas politisi asal DI Yogyakarta ini.

Back to top button