Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didapuk menjadi pemimpin upacara peringatan hari kemerdekaan ke-78 RI. Di atas podium ia meyakini partai banteng moncong putih akan memenangkan Pemilu 2024, melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasto mengatakan apa yang dilakukan Presiden Jokowi dalam dua periode kepemimpinannya, telah diletakan dasar-dasar kemajuan yang luar biasa. Hal ini dapat dilihat dengan pembangunan infrastuktur yang saling terkoneksi, hilirisasi industri, pemindahan ibu kota dan lainnya.
“Bagi PDIP alasan yg kuat mengapa kita berjuang untuk memenangkan pemilu,” kata Hasto dalam amanat upara Hari Kemerdekaan yang dilaksanakan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).
Dengan berbagai kebijakan yang mengedepankan pembangunan, Hasto menyebut ini menjadi bentuk perjuangan terhadap masyarakat, khususnya masyarakat kecil. Menurutnya, rakyat kecil yang dimaksud adalah kelompok yang masih terancam terjebak di tengah tingginya kapitalisme. “Maka sepuluh tahun pemerintahan presiden Jokowi ini meletakan satu dasar-dasar kemajuan yang luar biasa,” jelasnya.
Dengan kebijakan ini, Hasto mengatakan Indonesia menjadi negara yang semakin diperhitungkan di dunia Internasional. Dan salah satu kebijakan penting yang terus digencarkan oleh Jokowi adalah bagaimana Indonesia bisa melakukan berbagai lompatan kemajuan. “Karena urat saraf kapitalisme masih mewarnai suatu watak perekenomian kita dimana 10 tahun Presiden Jokowi meletakan dasar bagi Indonesia yang berdikari,” ujar Hasto.
Hasto mengklaim, PDIP juga sudah memiliki konsep untuk pembangunan nasional secara menyeluruh di masa yang akan datang. Melalui satu perencanaan yang bersifat holistik atau kesemestaan, ini menjadi salah satu wacana yang ingin pihaknya wujudkan jika memenangkan pemilu. “Ini telah digodok berulang kali dan akan diterapkan di Bali. Mengapa di Bali ? Karena hampir seluruh kepala daerah berasal dari PDIP,” ungkap Hasto.
Menurutnya, dengan memenangkan pemilu akan membawa PDIP menjadi semakin bertambah kekuatannya. Untuk itu, pihaknya masih akan terus berjuang di tingkat nasional yang saat ini persentase kekuasaannya sudah mencapai 22 persen.
Vonita Betalia
