Arena

Piala Dunia FIBA 2023: Brasil Tumpas Kanada di ‘Arena Ajaib’ Indonesia

Jika ada yang mengira bahwa bintang-bintang NBA akan dengan mudah menyapu bersih kompetisi di Piala Dunia FIBA 2023, Brasil datang sebagai pengingat keras bahwa basket adalah permainan tim. Meskipun diunggulkan dan bermaterikan tujuh pemain NBA, Kanada harus mengakui keunggulan Brasil dengan skor akhir 69-65 di babak penyisihan Grup L pada Jumat (1/9/2023) malam.

Pertandingan dimulai cukup alot, dengan Dwight Powell dari Kanada membuka skor melalui dunk. Namun, Bruno Caboclo dari Brasil segera membalas dengan tripoin. Kedua tim bergantian memimpin hingga kuarter pertama berakhir dengan keunggulan Kanada 37-27.

Namun, Brasil, yang dibesut oleh Gustavo De Conti, tidak menyerah. Tembakan tiga angka dari Lucas Diaz pada buzzer beater kuarter ketiga membawa Brasil lebih dekat, 45-52.

Pada kuarter keempat, Brasil memulai kebangkitan dramatis, mencetak delapan poin beruntun dan memimpin 53-52. Shai Gilgeous-Alexander dari Kanada berhasil mematahkan momentum Brasil, tetapi tim Samba bertahan kuat dan mempertahankan keunggulan hingga akhir pertandingan.

Bruno Caboclo tampil sebagai MVP di laga ini dengan 19 poin dan 13 rebound. Sementara itu, Shai Gilgeous-Alexander dari Kanada mencatat 23 poin, 5 rebound, dan 2 assist. Namun, penampilan individu tersebut tidak cukup untuk membawa Kanada meraih kemenangan.

Kejutan terjadi di Grup L, di mana tim debutan Latvia sebelumnya berhasil mengalahkan juara bertahan, Spanyol. Dengan hasil ini, semua tim di Grup L—Spanyol, Kanada, Latvia, dan Brasil—kini memiliki tujuh poin.

Pertandingan Minggu (3/9/2023) akan menjadi penentu. Latvia akan melawan Brasil pada laga pertama pukul 16.20 WIB, diikuti oleh duel antara Kanada dan Spanyol pukul 20.30 WIB. Tim yang menang pada hari itu akan meraih tiket ke perempat final.

Di mata banyak pengamat, Kanada seharusnya menang mudah atas Brasil. Namun, kemenangan ini membuktikan bahwa tidak ada yang pasti di dunia olahraga dan semangat tim bisa mengalahkan individualisme. Ini adalah sebuah pelajaran penting, tidak hanya untuk Kanada tetapi untuk semua tim yang berpartisipasi di Piala Dunia FIBA 2023.

Back to top button