Market

PHK Ribuan Karyawan Marak Lagi, Pakar: Bukti Perppu Cipta Kerja Gagal

Belakangan santer dikabarkan beberapa pabrik di Jakarta dan sekitarnya serta Banten melakukan Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK terhadap ribuan karyawannya. Menurut pakar, hal itu membuktikan kegagalan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perppu Ciptaker) mengantisipasinya.

“Permintaan mundur kepada karyawan, diikuti dengan PHK, bukti Perppu gagal dan, maka itu, wajib batal,” kata Anthony Budiawan, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) melalui akun Twitter @AnthonyBudiawan dikutip Inilah.com di Jakarta, Kamis (12/1/2022).

Seperti diketahui, Perppu yang baru diteken Presiden Jokowi pada 30 Desember 2022 itu menggantikan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh MK.

Menurut Anthony, pengusaha seharusnya menagih janji pemerintah yang sudah mengeluarkan Perppu Cipta Kerja untuk mengatasi ‘Kegentingan Memaksa’ krisis ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Siklus naik dan turun alias boom and bust ekonomi, sambung Anthony merupakan sebuah keniscayaan, pasti terjadi. “Siklus turun bukan berarti ada kondisi kegentingan memaksa,” timpal dia.

Kebijakan ekonomi untuk mengatasi krisis juga, ditegaskan dia, sudah ada sejak jaman kuno dan Undang-Undang RI juga dinilainya memadai. “Perppu Ciptaker akal-akalan?” tukasnya seraya mempertanyakan.

Demikian Anthony mengomentari terkait ramainya fenomena pabrik-pabrik garmen di Jakarta dan sekitarnya yang baru-baru ini ditutup pemiliknya bahkan dijual di toko-toko online. Berdasarkan situs penjualan properti online, rumah123, ada ratusan pabrik di wilayah Jakarta yang tengah ditawarkan dijual. Terpantau, unggahan penawaran properti ini juga menampilkan agen-agen penjualan properti ternama.

Salah satu pabrik yang tengah ditawarkan adalah ex-pabrik garmen berlokasi di Rawa Buaya, Jakarta Barat. Dengan luas tanah 1.874 m2 dan luas bangunan 1.191 m2. “Rp17 miliar total. Dijual Cepat. SHM Sertifikat,” begitu deskripsi penawaran si agen penjual properti.

Gelombang PHK yang melanda sektor padat karya khususnya garmen itu juga termasuk PHK buruh-buruh pabrik tekstil dan alas kaki beberapa waktu lalu. Itu lantaran anjloknya permintaan di pasar tujuan ekspor, seperti AS dan Eropa, akibat inflasi yang memanas.

Tak pelak, pabrik-pabrik di wilayah Jakarta ramai-ramai dijual seperti di kawasan Kapuk dan Teluk Gong Jakarta Utara, juga di Rawa Buaya Cengkareng Jakarta Barat, hingga kawasan Dadap Kabupaten Tanggerang dan Depok Jawa Barat, dan masih banyak lainnya.

Kabar buruk juga datang dari industri padat karya produsen sepatu, PT Nikomas Gemilang. Perusahaan berorientasi ekspor ini dikabarkan bakal melakukan PHK hingga 1.600 karyawan.

Pabrik berlokasi di Serang, Banten itu tengah menawarkan pengunduran diri sukarela kepada karyawannya. Nikomas merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu untuk merek global.

Back to top button