News

Pesan Kapolri soal Pemilu: Ini Pertaruhan Nama Baik Bangsa, Jaga Persatuan

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan perbedaan pendapat dan pilihan pimpinan adalah hal biasa dalam penyelenggaraan pemilu. Akan tetapi, sambung dia, perbedaan yang ada, jangan sampai menimbulkan polemik.

“Tentunya perbedaan pendapat itu selalu biasa. Karena memang di dalam pemilu, selalu ada perbedaan, selalu ada konflik, namun konflik ini tentunya harus dikelola. Sehingga kemudian, hasilnya pun juga betul-betul bisa mendapatkan pemimpin yang memang siap untuk mengantar Indonesia menuju Indonesia maju,” ujarnya saat beri sambutan di acara Bhayangkara Fun Walk di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2023).

Lebih lanjut dia menuturkan, gelaran pesta demokrasi merupakan petaruhan nama baik bangsa di mata internasional. Untuk itu, Sigit menekankan pentingnya mengedepankan rasa persatuan di tengah masyarakat dalam menyambut pemilu. “Tentunya ini adalah, pertaruhan kita semua, oleh karena itu selalu saya sampaikan jaga persatuan dan kesatuan, walaupun pilihan kita beda,” tutur dia.

Sigit mengatakan, Indonesia menjadi negara yang disegani baik di Asia ataupun negara lainnya. Dia mengajak masyarakat untuk menjaga hal tersebut dengan mewujudkan pemilu 2024 yang damai. Dengan begitu lanjut Sigit, Indonesia bisa memanfaatkan bonus demografi di tahun 2045 mendatang.

“Kalau kita melaksanakan Pemilu dengan damai, tentunya kita bisa mewujudkan demokrasi kita yang matang. Dengan itu, tentunya, kita bisa memanfaatkan demografi yang sudah dikembangkan,” kata dia.

“Sebaliknya kalau Pemilu ini kemudian terjadi masalah, maka potensi yang seharusnya kita bisa manfaatkan bonus demografi justru sebaliknya. Kerusuhan yang terjadi, dan kemudian kita justru mundur, dan mungkin bisa terancam untuk tidak bisa menjaga apa yang sudah kita raih,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Sigit juga mengajak masyarakat untuk turut mengawal pemilu yang mapan agar nantinya mendapatkan pemimpin yang bisa menjadi nahkoda terbaik untuk bangsa Indonesia. Sigit menyebut semua itu demi Indonesia maju.

“Mari kita kawal kita jaga Pemilu yang ada, kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang mapan, yang modern yang aman untuk mengantar, mendapatkan, memilih pemilih nasional yang siap untuk menjadi nahkoda berikutnya untuk Indonesia maju,” tutup dia.

Back to top button