News

Pesan Habib Hasan bin Jafar Assegaf Sebelum Meninggal


Pendiri dan pemimpin Majelis Taklim Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Jafar Assegaf, berpulang ke rahmatullah pada Rabu (13/3), bertepatan dengan hari kedua Ramadan 1445 H. Menjelang detik-detik akhir kehidupannya, Habib Hasan sempat berbincang panjang dengan adik kandungnya, Habib Abdullah bin Jafar Assegaf, membahas berbagai hal penting, termasuk masa depan Majelis Nurul Musthofa.

Dalam percakapan tersebut, Habib Hasan menitipkan kepemimpinan Majelis Nurul Musthofa kepada Habib Abdullah. 

“Hari Selasa ana sempat buka puasa bersama, ngobrol panjang sama beliau. Saya tidak ada firasat sebelumnya, tapi beliau titip jaga Majelis Nurul Musthofa,” ungkap Habib Abdullah.

Tidak hanya itu, Habib Hasan juga menyampaikan permintaan maaf kepada adiknya dan menitipkan anak-anaknya. 

“Beliau minta maaf dulu, ‘Abdullah, maafin ana kalau ana salah. Ini bulan puasa, titip anak-anak ana, dan ana sudah lakukan semuanya, dan titip Majelis Nurul Musthofa’,” lanjut Habib Abdullah, menirukan ucapan sang kakak.

Habib Hasan meninggal dunia setelah menunaikan ibadah Salat Duha, dalam kondisi sedang berpuasa Ramadan. 

“Beliau meninggal dunia dalam keadaan berpuasa. Tadi pagi habis tadarus Al-Quran, beliau istirahat. Terbangun untuk Salat Duha, setelah Salat Duha meninggal,” cerita Habib Abdullah, seraya menambahkan bahwa tidak ada keluhan sakit dari Habib Hasan sebelumnya.

Pemakaman Habib Hasan dijadwalkan pada hari ini Kamis (14/3) setelah Salat Zuhur, menunggu kedatangan kerabat dari luar kota dan luar negeri. Sesuai wasiat, Habib Hasan akan dimakamkan di bawah kaki almarhumah ibunya. 

“Wasiat beliau, ingin dimakamkan di bawah kaki ibunya. Dari awal sudah dibilang. Bahkan sudah dihitung oleh beliau, di sini tempat beliau bakal dimakamkan,” tutur Habib Abdullah. Kepergian Habib Hasan menyisakan duka mendalam bagi keluarga, jamaah, dan umat Islam yang mengenalnya.

Back to top button