Arena

Pertarungan Terakhir Grup F: Nasib Dortmund, PSG, Newcastle, dan Milan di Ujung Tali


Malam musim dingin yang diperkirakan tanpa salju di dua stadion ikonik Eropa, Signal Iduna Park dan St James’ Park, akan menjadi saksi bisu pertarungan sengit di laga pamungkas Grup F Liga Champions, Kamis (14/12/2023) dini hari WIB. Empat tim – Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain (PSG), Newcastle United, dan AC Milan – berada di ambang nasib yang belum terjamin untuk melaju ke fase gugur, mirip ketidakpastian butiran salju.

Di Signal Iduna Park, Dortmund yang memuncaki klasemen akan menjamu PSG. Kedua tim memiliki sejarah yang tidak menyenangkan bagi “Les Parisiens”, yang mengalami kekalahan di tempat yang sama pada musim 2019-2020. Performa tandang PSG di fase grup juga kurang meyakinkan, dengan kekalahan dari Newcastle dan Milan.

Pelatih PSG, Luis Enrique, mengakui bahwa timnya menghadapi tekanan lebih besar untuk menang. Meski demikian, ia yakin PSG dapat mengatasi tantangan tersebut. 

PSG membutuhkan kemenangan atau hasil imbang, dan harapan Newcastle dan Milan bermain imbang, untuk mempertahankan asa mereka. Jika gagal, tren 11 musim lolos ke babak 16 besar akan terhenti, dan PSG harus puas dengan kompetisi di Liga Europa.

Sementara itu, Newcastle, yang akan bermain di kandang sendiri, memiliki kepercayaan diri tinggi untuk menumbangkan Milan setelah dua penampilan mengesankan melawan PSG. 

Manajer Newcastle, Eddie Howe, menekankan fokus timnya pada laga melawan Milan, tanpa memedulikan hasil pertandingan Dortmund dan PSG.

Milan, yang akan bertandang ke St James’ Park, datang dengan bekal kekalahan di liga domestik dan menghadapi misi sulit. 

Mereka harus menang dan berharap Dortmund mengalahkan PSG untuk melaju ke babak 16 besar. Pelatih Milan, Stefano Pioli, menyadari tantangan berat yang dihadapi timnya, mengingat rekor buruk Milan di tanah Inggris.

Pertarungan di Grup F ini tidak hanya sekadar memperebutkan tiket ke babak berikutnya, tetapi juga menjadi ujian bagi keempat tim dalam menghadapi tekanan dan harapan yang tinggi. 

Malam ini dipastikan bakal menjadi penentu, apakah tim-tim yang menghuni ‘grup neraka’ mampu melaju lebih jauh di Liga Champions, atau harus mengubur mimpi tersebut di musim dingin yang dingin dan tanpa salju.

Back to top button