Market

Perlancar Bongkar Muat Komoditas Pangan Impor, Bulog Dekati PT Pelindo


Perum Bulog menjalin kerja sama dengan PT Pelindo untuk memperlancar kegiatan jasa bongkar muat impor komoditas pangan dan kegiatan bongkar muat movement.

Kesepakatan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen dan sinergi Perusahaan BUMN dalam melakukan kerja sama kemitraan strategis yang akan menjadi barang persediaan dalam penguasaan Perum Bulog di wilayah kerja Pelindo.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menyampaikan kesepahaman ini diharapkan dapat terlaksana dengan baik, sehingga memperlancar kegiatan penerimaan beras impor baik proses persiapan kedatangan kapal, berthing, sandar maupun bongkar, serta percepatan pengiriman dari pelabuhan ke gudang Bulog, maupun untuk memperlancar kegiatan movement antar pelabuhan.

“Penandatanganan nota kesepahaman itu kami harap dapat mempermudah kelancaran distribusi, pemerataan stok, dan ketersediaan pasokan untuk pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), serta stabilisasi dan keterjangkauan harga pangan dalam rangka pengendalian inflasi pangan secara nasional”, kata Bayu saat melakukan penandatanganan MoU  dengan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Arif Suhartono, Kamis (28/12/2023).

Sementara itu Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono menyampaikan Pelindo usai merger 1 Oktober 2021, telah melakukan transformasi dan standarisasi pelabuhan yang hasilnya terlihat dengan adanya percepatan dan peningkatan kualitas pelayanan di pelabuhan.

Hal ini berdampak positif pada penurunan waktu sandar kapal (port stay) dan waktu tinggal barang (cargo stay), yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan biaya logistik. “Kami berharap momen penting hari ini menjadi awal kolaborasi ke depan antara Pelindo dan Bulog yang dapat berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sehingga membawa manfaat bagi masyarakat luas,” kata Arif.

Adapun ruang lingkup kesepahaman ini mencakup pelaksanaan kegiatan jasa pelabuhan di wilayah kerja Pelindo termasuk penggunaan fasilitas pelabuhan. Tujuannya untuk mendukung prioritas dan kemudahan sandar, serta bongkar muatan kapal impor yang dilaksanakan oleh PJPT yang ditunjuk oleh Perum Bulog.

Bapanas pada awal 2023 menugaskan Perum Bulog untuk melakukan impor sebanyak 2 juta ton sampai akhir Desember 2023. Penugasan ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2023.

Bapanas melalui surat nomor B2/TU.03.03/K/3/2023 tertanggal 24 Maret 2023 meminta agar pengadaan impor sebanyak 500.000 ton pertama direalisasikan secepatnya. 

Back to top button