News

Pererat Hubungan, Indonesia dan Australia Latihan Militer Bersama di Perairan NTT

Militer Indonesia dan Australia akan menggelar latihan bersama. Latihan bertajuk Cassowary Exercise yang ke-23 ini akan digelar di kawasan perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Komandan Lantamal VII Kupang, Kolonel Marinir Aris Budiadi mengatakan latihan tersebut akan berlangsung selama enam hari. Latihan ini, sambung dia, digelar dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara.

“Kapal Perang Australia sudah tiba pada Kamis kemarin dan sempat diadakan pertemuan untuk membahas soal latihan bersama tersebut yang berlangsung mulai 18-24 Mei,” katanya di Kupang, Jumat (19/5/2023).

Dia menjelaskan, dalam latihan ini TNI Angkatan Laut (AL) akan mengerahkan dua kapal perang dari satuan kapal cepat (Satkat) Koarmada III, yakni KRI Dorang 874 dan KRI Bawal 875. Sementara dari pihak Australia akan mengerahkan Kapal Perang HMAS Launcenston III 94 yang dikomandani oleh LC Andrian Hiks.

Ia menyebutkan, acara pembukaan latihan tersebut telah terselenggara pada Kamis (18/5/2023). Acara dibuka oleh Komandan Satgas Kolonel Laut (P) Yudhoko Timuryanto dan atase Pertahanan Australia Kolonel Griiffin.

Pelaksanaan latihan tersebut berfokus pada latihan Minor War Vessel yang bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral, saling bertukar pengalaman dan pengetahuan dalam kemiliteran.

Selain itu juga guna meningkatkan kerja sama dan interoperabilitas dalam menjamin keamanan di perairan perbatasan Indonesia dan Australia serta mengasah kemampuan serta menambah pengalaman berlatih dengan Angkatan Laut negara asing dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut. “Lantamal VII Kupang sebagai tuan rumah kali ini siap mendukung pelaksanaan Casoex-23 agar berjalan aman dan lancar, ” tandas Aris.

Back to top button