Market

Percepat Konversi Motor Listrik, Pengamat: Subsidi Saja Tidak Cukup!

Pemberian subsidi motor listrik yang diusulkan pemerintah dalam program 2023 dinilai tidak cukup untuk menarik minat para pembeli yang berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad mengatakan tanpa adanya bantuan tambahan selain dari subsidi, maka hanya masyarakat menengah ke atas yang akan menikmatinya.

“Tapi kalau dikasih keringanan mencicil tanpa bunga baru masyarakat bawah lah yang dapat menikmati motor listrik tersebut,” kata Tauhid saat dihubungi inilah.com di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Selanjutnya, Tauhid tidak cukup hanya diberikan subsidi maupun bantuan lainnya, kebijakan ini juga harus didorong dengan tingkat literasi terhadap kendaraan listrik yang harus digencarkan. Ia menilai saat ini masih banyak masyarakat yang kurang memahami soal kendaraan listrik ini.

“Mereka harus memiliki kesadaran untuk pemeliharaan kendaraan ini, hal-hal yang tidak ditemui kendaraan listrik dibandingkan dengan lainnya, misalnya charging battery dan sebagainya,” jelas Tauhid.

Tauhid juga menjelaskan bahwa dari segi infrastruktur pendukung kendaraan motor listrik masih kurang. Jumlah tempat pengisian daya baterai masih tergolong terbatas sehingga masih menyulitkan pengguna, khususnya mereka yang berprofesi sebagai ojek online.

“Kalau hanya untuk ojek online pasti mereka merasa tidak bisa, karena kan kadang-kadang kalau kita lagi jalan ganti baterai masa pulang dulu ke rumah kan tidak mungkin,” ungkap Tauhid.

Lebih lanjut, Tauhid juga menyebut perlu adanya peningkatan fasilitas pelayanan perbaikan motor listrik dan layanan purna jual yang mampu memberikan jaminan harga baterai yang terjangkau. Termasuk sebisa mungkin memasarkan produk buatan Jepang yang sekiranya sudah dikenal dibandingkan dengan produk buatan negara lain.

“Saya kita ada trust. Lokal juga saya kira penting, bahkan mungkin mereka (motor listrik buatan dalam negeri) insentifnya lebih besar,” pungkas Tauhid.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan untuk usulan program 2023 ini, pemerintah akan memberikan bantuan subsidi untuk pembelian motor listrik roda dua sebesar Rp 7 juta per unit dan sudah diajukan sebanyak 200 ribu unit motor sampai pada Desember 2023.

Sementara untuk bantuan subsidi roda empat atau mobil listrik akan diberikan kepada 35.900 unit kendaraan. “Di tahun 2023 kami usulkan pemberian bantuan pemerintah terhadap sepeda motor EV sebanyak 200 ribu unit. Sementara kendaraan roda 4 mobil, kita semua tahu bahwa sekarang ada produsen Hyundai, Wuling diusulkan untuk sejumlah 35.900 unit kendaraan diberi bantuan pemerintah sampai Desember 2023,” terang Agus.

Back to top button