Hangout

Perbedaan Haji dan Umrah: 3 Hal yang Harus Dipahami

Ditulis oleh: Amalia Fildzah

Haji dan Umrah merupakan ibadah umat Islam yang dilakukan di Tanah Suci Mekkah. Meskipun banyak kesamaan, tapi kedua ibadah ini sangatlah berbeda.

Dikutip dari buku Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah oleh Agus Arifin, secara Bahasa, Haji memiliki arti sengaja. Menurut istilah, Haji berarti niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus, atau juga diartikan dengan sengaja mengunjungi Ka’bah dengan niat beribadah dalam waktu, syarat dan cara tertentu.

Sedangkan Umrah, dikutip dari buku Inti Fiqih Haji dan Umrah karya Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, secara Bahasa diartikan Ziarah. Menurut istilah adalah menziarahi Ka’bah untuk melakukan amalan-amalan.

Perintah untuk menjalani kedua ibadah ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 196:

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ

Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…”

Serta dalam firman Allah surah Al-Baqarah ayat 158:

اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.

Hukum Haji dan Umrah

Berdasarkan terjemahan kitab KH Hasyim Asy’ari di atas, hukum kedua ibadah ini adalah sebagai berikut:

  • Fardhu ‘ain, bagi mereka yang belum pernah melaksanakan haji dengan memenuhi syarat-syaratnya.
  • Fardhu kifayah, bagi umat Islam secara umum untuk meramaikan Ka’bah setiap tahun.
  • Sunnah, seperti Hajinya budak dan anak-anak.
  • Haram, apabila berhaji namun mendatangkan bahaya yang besar bagi seseorang.

Meskipun sama-sama dilakukan di Mekkah, ada sejumlah perbedaah antara Haji dan Umrah. Perbedaan kedua ibadah ini dapat terlihat dari berbagai aspek.

Dikutip dari buku Fiqih Umrah oleh Muhammad Ajib, ibadah haji dan Umrah menjadi ibadah yang hampir mirip dari beberapa cara pelaksanaannya. Namun, ada beberapa perbedaan yang harus Anda ketahui, berikut penjelasannya:

1. Waktu

Perbedaan yang palng menonjol adalah dari aspek waktu pelaksanaan. Sangat jelas jika ibadah Haji hanya dapat dilakukan ketika bulan Haji saja (Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah). Sedangkan Umrah dapat dilakukan kapan saja.

2. Durasi

Perbedaan selanjutnya adalah berdasarkan durasi pelaksanaan. Durasi waktu ibadah Haji bisanya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan ibadah Umrah.

Ibadah Haji paling tidak dilakukan selam 4 atau 5 hari yakni dimulai sejak tanggal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Sementara untuk ritual ibadah Umrah, hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam.

3. Jumlah Rukun

Yang terakhir sebagai penentu sah atau tidaknya ibadah Haji atau Umrah bergantung pada rukunnya. Adapun rukun dari kedua ibadah tersebut memiliki perbedaan, yaitu:

Rukun Haji

  1. Ihram
  2. Wukuf di Arafah
  3. Thawaf
  4. Sa’i antara bukit Shafa Marwah
  5. Mencukur rambut
  6. Tertib rukun

Rukun Umrah

  1. Ihram
  2. Thawaf
  3. Sa’i antara Shafa dan Marwah
  4. Mencukur rambut
  5. Tertib rukun

Itulah penjelasan mengenai perbedaan Haji dan Umrah yang perlu kita ketahui. Semoga kita segera diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah ini.

Disclaimer: Kanal Penulis Lepas disediakan untuk tujuan informasi umum dan hiburan. Isi dari blog ini hanya mencerminkan pandangan pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Inilah.com.

Lihat Juga
Close
Back to top button