Market

Penjualan Ritel AS Kembali Merosot, Penurunan Terbesar dalam Setahun

Penjualan ritel AS pada Desember lalu kembali merosot untuk bulan kedua berturut-turut, demikian menurut data pemerintah pada Rabu (18/1/2023), dengan penurunan terbesar dalam setahun yang menandakan goyahnya sebuah mekanisme pertumbuhan penting.

Ini terjadi saat laporan terpisah yang juga dirilis Rabu menunjukkan output industri anjlok bulan lalu, sementara harga produsen mengalami penurunan terbesar sejak awal pandemi.

Mengutip AFP, Kamis (19/1/2023), bank sentral AS atau The Fed menaikkan dengan tajam suku bunga untuk meredakan ekonomi terbesar dunia saat konsumen terjepit oleh inflasi yang tinggi dalam beberapa dekade dan dampaknya dirasakan di seluruh sektor termasuk belanja konsumen yang sebelumnya kuat.

Berdasarkan data Departemen Perdagangan yang terbaru ini, penjualan ritel berkontraksi lebih besar dari yang diharapkan sebesar 1,1 persen pada Desember dari bulan sebelumnya, menjadi US$677,1 miliar. Angka ini turun dari penurunan satu persen yang sudah direvisi pada bulan November.

Penurunan penjualan di department store dan SPBU terbukti menjadi hambatan utama, sementara segmen otomotif dan furnitur juga mengalami penurunan.

Harga BBM anjlok pada bulan lalu, dan para analis mengatakan cuaca buruk yang melanda seluruh negeri bisa menghalangi sementara penjualan kendaraan.

Back to top button