Pengamat ekonomi ide dan visi misi dari ketiga calon wakil presiden (cawapres) dalam debat keempat antara para cawapres pada Minggu (21/1/2024) menunjukkan keinginan mereka untuk memajukan sektor pertanian untuk mendukung ketahanan pangan.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto menegaskan tidak ada pilihan bagi Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan, selain dengan meningkatkan sektor pertaniannya dikarenakan jumlah populasi penduduk Indonesia yang besar.
“Saya menyarankan agar pemerintahan baru mendatang dapat mengalokasikan SDM serta strategi peningkatan keuntungan secara seimbang antara level produksi dan distribusi pangan, sehingga sektor pertanian menjadi sektor menarik serta menguntungkan bagi generasi muda,” katta Eko dikutip dari antara, Senin (22/1/2024).
Dari calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar yang menyampaikan tentang Indonesia yang merupakan potensi pasar besar bagi produk pangan, sehingga dengan strategi perubahannya dia ingin Indonesia bisa berdaulat dan mandiri dalam sektor pertanian, terutama pangan.
“Kalau dari ide-ide yang disampaikan, saya melihat ketiga cawapres berusaha keras untuk lebih meningkatkan sektor pertanian,” ujarnya lagi.
dengan dua hal, pertama yakni debat keempat ini membahas mengenai pangan dan pertanian sehingga mereka harus menyampaikan ide-idenya tetapi di sisi lain ada beberapa gagasan dari para cawapres yang kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Hal yang sama juga dari calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang mengangkat gagasan mengenai petani muda dan regenerasi sumber daya manusia (SDM) pertanian, kemudian perlunya sektor pertanian mengadopsi teknologi terkini seperti internet of things (IOT) dan drone.
Hal ini dapat menjadi gambaran bahwa terdapat hal-hal baru yang disampaikan juga dalam debat keempat mengenai solusi zaman now untuk sektor pertanian yang harus melibatkan partisipasi dari generasi milenial dan generasi Z (Gen Z).
Sedangkan cawapres nomor urut 3, Mahfud Md lebih menyoroti pemerintah yang masih tergantung pada impor beras. Padahal sudah menjadi janji kampanye pilpres pada tahun 2014 lalu. “Sampai sekarang kita masih banyak impor, malah semakin banyak mafianya bahan pangan itu” ungkap Mahfud.
Dengan terungkapnya semangat cawapres memajukan sektor pertanian maka ada harapan ke depan ketergangungan dengan impor pangan akan berkurang. Walaupun banyak tantangan di sektor pertanian.
“Menurut saya (ide mereka) menjadi penyemangat bagi sektor pertanian ke depannya,” kata Eko menyimpulkan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir 2023 impor pangan RI mengalami kenaikan jadi USD13,8 miliar atau sekitar Rp 215,42 triliun (kurs Rp 15.610/USD). Nilai tersebut meningkat 5,3 persen dibandingkan 2022 sebesar USD13,11 miliar.
Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat. Untuk debat kelima pada 4 Februari mendatang dengan tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
