Arena

Sudah Waktunya Indonesia Mematahkan Kutukan Final di Piala AFF 2020

Tim nasional sepak bola Indonesia melaju ke final Piala AFF usai menaklukkan Singapura 4-2 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12) malam. Final kali ini menjadi yang keenam bagi Indonesia. Dari lima laga final di edisi Piala AFF sebelumnya, Indonesia selalu gagal mengangkat trofi.

Melaju ke final melalui perpanjangan waktu membuat stamina para pemain Indonesia terkuras.

Shin mengatakan, Indonesia beruntung bisa mendapatkan waktu yang cukup jelang final. Kesempatan itu akan dimanfaatkan Shin untuk memulihkan stamina para pemainnya yang terkuras. Ke depan, Shin berjanji akan mempersiapkan timnya lebih baik lagi saat final.

“Untungnya ada pertandingan Thailand dan Vietnam sehingga kami mendapat waktu istirahat satu hari lebih banyak,” ujarnya.

Mereka memiliki waktu istirahat selama tiga hari jelang laga final pertama yang akan dihelat pada 29 Desember.

Sebagaimana semifinal, final Piala AFF juga digelar dalam dua kali pertemuan.

Bicara mengenai final Piala AFF, Indonesia memiliki rekor yang kurang baik. Belum sekalipun trofi juara mampir ke Ibu Pertiwi.

Kutukan runner up membayangi Indonesia di Piala AFF. Empat kali melaju ke final, empat kali pula Timnas harus puas menjadi nomor dua. Hal tersebut terjadi pada 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016.

Tim paling sukses di Piala AFF adalah Thailand. Mereka lima kali juara pada 1996, 2000, 2002, dan 2014 dan 2016.

Di bawah Thailand, ada Singapura. Singapura empat kali juara Piala AFF pada 1998, 2004, 2007 dan 2012.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap Indonesia bisa segera mengakhiri kutukan runner up. Dia yakin armada Shin Tae-yong bisa memberikan yang terbaik.

“Sudah terlalu lama kita tidak menjadi juara. Kini saatnya kita menjadi yang terbaik. Mari kita doakan yang terbaik agar pemain timnas Indonesia bisa menjadi juara di Piala AFF kali ini,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut dilansir situs resmi PSSI.

Masalah Stamina

Tanpa ditopang stamina memadai, timnas Indonesia kerap gagal mempertahankan keunggulan. Sebelumnya, Singapura memaksa Indonesia bermain imbang 1-1 di laga pertama semifinal akibat para pemain kelelahan lalu kehilangan fokus di babak kedua.

Kesalahan serupa tidak boleh terulang di final. Timnas Indonesia kini menanti pemenang laga semifinal lainnya antara Thailand atau Vietnam.

Kedua negara tersebut memiliki kualitas pemain di atas rata-rata pemain Indonesia. Indonesia akan kesulitan meraih target juara Piala AFF bila kelemahan itu belum teratasi di final.

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button