Hangout

Penelitian Terbaru Ungkap Adanya Hubungan Asupan Gula Berlebih dengan Depresi


Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Psychiatry menemukan bahwa konsumsi gula yang berlebihan tidak hanya merugikan kesehatan fisik tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Survei yang melibatkan lebih dari 18.000 orang dewasa menunjukkan hubungan linier antara asupan gula dan risiko depresi.

Penelitian ini seperti dikutip laman Eating Well, melibatkan pria dan wanita berusia di atas 20 tahun dari berbagai latar belakang ras dan etnik. Setiap peserta menjalani Kuesioner Kesehatan Pasien-9 (PHQ-9), sebuah metode skrining untuk mengidentifikasi gejala depresi. Dengan mengumpulkan data diet melalui wawancara tentang konsumsi makanan 24 jam terakhir, peneliti berhasil mengidentifikasi korelasi antara jumlah gula yang dikonsumsi dan kemungkinan mengalami depresi.

Analisis data menunjukkan bahwa setiap kenaikan 100 gram asupan gula harian (sekitar 8 sendok makan atau setengah cangkir) berhubungan dengan peningkatan risiko depresi sebesar 28 persen. 

Peneliti menyimpulkan bahwa asupan gula yang berlebihan dapat merusak kesehatan usus, mengganggu mikrobioma, yang kemudian dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.

Asupan gula yang berlebih juga dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tajam, memicu siklus naik turun energi dan suasana hati yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Pedoman Diet Amerika 2020-2025 merekomendasikan batas asupan gula tambahan tidak lebih dari 10 persen dari total kalori harian, sementara American Heart Association merekomendasikan batas yang lebih ketat, yaitu tidak lebih dari 6 sendok teh (25 gram) untuk wanita dan 9 sendok teh (36 gram) untuk pria per hari.

Konsumsi gula tambahan yang berlebihan tidak hanya terkait dengan depresi tetapi juga berbagai penyakit serius lainnya seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit hati berlemak non-alkohol, sindrom metabolik, dan asam urat. Mengingat risiko kesehatan yang signifikan ini, pengurangan asupan gula tambahan merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Back to top button